Rabu, 29/05/2024 - 11:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Nabi Muhammad Punya Berpoligami, Apa Tujuannya?

Nabi Muhammad Punya Berpoligami, Apa Tujuannya? Foto: Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

JAKARTA — Seperti diketahui, Rasulullah SAW memiliki istri lebih dari satu. Khadijah binti Khuwalif adalah wanita pertama yang dinikahi oleh Rasulullah SAW. Selama Khadijah masih hidup, Rasulullah tidak pernah menikah lagi dengan wanita lain.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Dalam buku “Sang Nabi: Mengungkap Fakta Kenabian, Perang dan Poligami” karya Muhammad Adnan Abdullah  dijelaskan, selama 25 tahun berumah tangga dengan Khadijah, Rasulullah tidak pernah menikah lagi. Setelah sang istri tercinta wafat, berulah Rasulullah SAW menikah lagi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Wanita kedua yang dinikahi Rasulullah sepeninggal Khadijah adalah Saudah binti Zam’ah RA. Ia adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya Sakran bin Amru RA yang juga merupakan sahabat Nabi. Motif Rasulullah menikahinya tidak lain adalah mengangkat harkat dan martabat Saudah, sekaligus untuk melindunginya dari perlakuan kasar dari keluarganya sendiri setelah dia masuk Islam.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Dua Golongan Umat Muslim yang Tidak akan Dapat Syafaat Nabi Muhammad

Lalu, wanita ketiga yang dinikahi Rasulullah adalah Aisyah binti Abu Bakar RA, yang merupakan putri Abu Bakar Ash-Shiddiq Ra. Tujuannya adalah untuk untuk memberikan penghargaan kepada Abu Bakar dengan menjadikannya mertua Rasulullah. Aisyah menjadi satu-satunya istri Rasulullah yang masih perawan ketika dinikahi beliau.

Wanita keempat yang dinikahi Rasulullah SAW adalah Hafshah binti Umar Ra dan yang kelima adalah Zainab binti Khuzaimah. Lalu yang kenam, Hindun binti Hudzaifa atau Ummu Salamah. Sedangkan wanita ketujuh yang dinikahi Rasulullah adalah Juwairiyah binti al-Harits.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Selanjutnya, wanita kesembilan yang dinikahi Rasulullah SAW adalah Ramlah binti Abu Sufyan atau Ummu Habibah. Istri nabi yang kesepuluh adalah Raihanah binti Zaid dan istri nabi yang kesebelas adalah Shafiyah binti Huyay.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Berapa Besar Pahala Memberi Utang? Begini Penjelasannya

Wanita keduabelas yang dinikahi Rasulullah adalah Maimunah binti al-Hari. Sedangkan istri nabi yang terakhir adalah Maria binti Syama’un atau Mariyah al-Qibthiyah, seorang budak beragama Kristen Koptik. Rasulullah menikahinya untuk mengangkat harkat dan martabatnya.

ADVERTISEMENTS

Istri-istri nabi yang dinikahi di atas hampir semuanya janda. Bahkan, ada yang merupakan budak atau tawanan perang, kecuali Aisyah binti Abu Bakar. Karena itu, dapat disimpulkan bahwa tujuan Rasulullah menikahi mereka, bukanlah dilandasi oleh hawa nafsu, seperti yang selama ini dituduhkan oleh para pembenci Islam.

ADVERTISEMENTS

“Akan tetapi semata untuk melindungi, serta mengangkat harkat dan martabat mereka. Adapun Aisyah dinikahi untuk memberikan penghargaan kepada Abu Bakar,” jelas Muhammad Adnan.  

 

 

 

 

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi