Selasa, 30/04/2024 - 08:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Cina Tawarkan Kerja Sama Militer yang Lebih Erat dengan Vietnam

ADVERTISEMENTS

 BEIJING — Cina bersedia bekerja sama dengan Vietnam untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama tingkat tinggi antara militer mereka, Menteri Pertahanan Cina, Li Shangfu mengatakan pada Selasa (27/6/2023) saat ia bertemu dengan mitranya dari Vietnam.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam pertemuan mereka di Beijing, Li mengatakan bahwa situasi internasional saat ini sedang kacau dan saling terkait, dan keamanan kawasan Asia-Pasifik sedang menghadapi tantangan, demikian ungkap kementerian pertahanan Cina dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Cina dan Vietnam harus terus bekerja sama dan bersatu dalam perjalanan baru sosialisme, menjaga kepentingan strategis bersama kedua negara, dan memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dan stabilitas regional,” kata Li dalam pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Vietnam, Phan Van Giang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Li mengatakan kepada Phan bahwa hubungan antara militer mereka telah berkembang dengan baik, dan menambahkan bahwa militer Cina bersedia untuk mendorong hubungan ke tingkat yang baru.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Lembaga Cek Fakta Benarkan Israel Sengaja Serang Petugas Kemanusiaan

Pertemuan mereka terjadi setelah USS Ronald Reagan singgah di pelabuhan Danang, Vietnam, pada hari Ahad (25/6/2023) lalu. Ini adalah kunjungan ketiga kapal induk AS sejak berakhirnya Perang Vietnam.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kunjungan angkatan laut AS ini dilakukan di tengah ketegangan antara Cina dan Amerika Serikat di Laut Cina Selatan, yang sebagian besar diklaim oleh Cina. Kedua negara saling berebut pengaruh di wilayah yang kaya akan energi di wilayah tersebut.

Dalam beberapa minggu terakhir, Li telah bertemu dengan komandan pasukan pertahanan Afrika Selatan dan panglima angkatan darat Thailand. Namun ia belum mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Baik Li maupun Austin menghadiri pertemuan keamanan di Singapura pada awal Juni lalu, namun Li menolak tawaran pertemuan.

Berita Lainnya:
Presiden Xi Jinping Berdialog dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Li, yang ditunjuk sebagai menteri pertahanan pada bulan Maret, berada di bawah sanksi AS atas perannya dalam pembelian senjata pada tahun 2017 dari eksportir senjata terbesar di Rusia. Cina telah mengatakan bahwa mereka ingin agar sanksi-sanksi tersebut dicabut untuk memfasilitasi diskusi.

Ketika ketegangan memanas di Laut Cina Selatan, di mana beberapa negara memiliki klaim teritorial yang tumpang tindih, kedua negara juga mengadakan latihan militer di perairan ini. Alhasil setiap upaya pencairan hubungan militer Cina-AS selalu gagal, karena ketegangan selalu terjadi.

Upaya Menteri Luar Negeri Anthony Blinken ke Beijing untuk mencairkan ketegangan juga gagal. Beijing membatalkan tiga jalur utama komunikasi militer dengan Amerika Serikat pada bulan Agustus tahun lalu sebagai tanggapan marah atas kunjungan Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, ke Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi