Rabu, 01/05/2024 - 15:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Pakan Ternak Mahal, Mendag Tegaskan tak Buka Keran Impor Jagung

ADVERTISEMENTS

Pedagang daging ayam melayani pembeli di salah satu lapak di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/7/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Harga ayam potong dan telur yang melonjak selama satu bulan terakhir ini disebut didorong oleh harga pakan yang mahal. Meski demikian, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersikukuh tak akan membuka keran impor jagung untuk sektor pakan ternak ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Tidak (impor) kecuali industri. Tidak ada impor jagung kecuali untuk industri,” kata Zulhas di Jakarta, Kamis (6/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Zulhas juga menilai, kondisi harga jagung saat ini masih relatif normal yakni di level Rp 6.000 per kilogram. Menurutnya, harga ayam dan telur juga sudah berangsur turun.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Batasi Ekspor 54 Produk ke Israel, Turki Digertak Dijatuhi Sanksi

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Itu sudah normal. Kalau dijual lebih murah lagi ya rugi,” ungkap Zulhas.

Berdasarkan catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga daging ayam ras berada di level Rp 40 ribu per kilogram secara nasional. Padahal, harga acuan penjualan di level konsumen berdasarkan aturan Badan Pangan Nasional yakni Rp 36.750 per kg karkas. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Muchlis Wahyudi menjelaskan akar masalah dari harga ayam potong yang tinggi karena harga pakan yang mahal. Saat ini jagung yang merupakan komponen utama dari pakan bisa mencapai Rp 6.100 per kilogram.

Berita Lainnya:
Mentan Berharap Bulog Segera Serap Jagung dari Petani

“Sejak dua bulan terakhir, harga pakan itu naik sampai 30 persen. Saat ini jika ditotal harga pakan itu mencapai Rp 9.500 per kilogram,” ujar Muchlis.

 

Harga jagung yang meroket mempengaruhi komponen pakan ternak. Jagung mengambil porsi 60 persen dari bahan baku pakan ternak. Sedangkan jika mensubtitusi jagung pun tidak akan mampu menekan harga pakan.

“Karena kalau pakai gandum ataupun sorgum ya memang sudah pakai itu juga untuk campuran. Memang mestinya pemerintah segera melakukan cara agar jagung ini bisa turun harganya,” ujar Muchlis.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi