Selasa, 21/05/2024 - 21:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Mayoritas Pengungsi Anak di Yunani Rentan Dilecehkan

Seorang wanita berjalan dengan anak-anak di kamp pengungsi Karatepe, di pulau Lesbos, Aegean timur laut, Yunani, Kamis, 25 November 2021.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 LONDON — Kurang dari sepertiga pengungsi anak-anak tanpa pendamping di Yunani mendapat suaka tahun lalu, menempatkan sisanya dalam risiko seperti pelecehan dan eksploitasi, menurut laporan Save The Children pada Kamis (27/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Laporan bertajuk Without Papers, There is No Life mengungkapkan bahwa sebagian besar anak tanpa pendamping di Yunani rentan terhadap pelecehan dan eksploitasi. Pada 2022, sebanyak 981 dari 3.175 pengajuan suaka telah diterima.

Berita Lainnya:
Cium Kejanggalan, Pakar Bertanya-tanya, Kenapa Hanya Helikopter Presiden Iran yang Jatuh?

“Anak-anak tanpa pendamping bergantung pada kerangka kerja hukum Yunani yang menawarkan mereka perlindungan dan keselamatan – pemerintah harus menjamin semua anak-anak ini memiliki izin tinggal,” kata penasihat senior Save the Children, Daniel Gorevan.

Penelitian, termasuk wawancara dengan 12 anak tanpa pendamping, mencatat bahwa meski tingkat penolakan tidak dipublikasi, jumlah itu menunjukkan bahwa banyak anak yang dibiarkan tanpa dokumentasi hukum yang diperlukan agar mereka tetap berada di Yunani.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Ketika saya tidak mempunyai dokumen dan menunggu untuk mendaftar, ibarat dipenjara. Mungkin saya akan tidak dapat meninggalkan kamp, pergi ke pasar, melihat di mana kami berada. Saya menghabiskan banyak waktu dengan ponsel,” kata Mahir (14) asal Irak.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Israel: Jika Kesepakatan Soal Sandera dengan Hamas Tercapai, Serangan ke Rafah Dibatalkan

Laporan itu mengindikasikan bahwa situasi di Yunani “tak sejalan dengan banyak negara Uni Eropa”, di mana hampir separuh dari negara anggota menerbitkan izin tinggal untuk anak-anak tanpa pendamping.

“Penolakan dokumen resmi, akumulasi utang anak-anak untuk menutupi kebutuhan, membuat mereka semakin rentan terhadap pelecehan,” ungkap direktur Dewan Pengungsi Yunani Lefteris Papagiannakis.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara/Anadolu Agency

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi