Kamis, 02/05/2024 - 18:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

5 Kebiasaan Jalan Kaki yang Justru Bisa ‘Merusak’ Tubuh

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Berjalan kaki dinilai memiliki banyak manfaat. Entah itu untuk mencegah kardiovaskular, mengelola berat badan, penurunan kecemasan, maupun untuk kesehatan secara keseluruhan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Namun jika ingin meningkatkan kesehatan fisik dan mental melalui jalan kaki, Anda perlu memastikan agar tidak membuat tubuh sakit nantinya.  Ahli penyakit kaki Thien Trinh, pendiri perusahaan insole dan sepatu kets Stryda, membagikan lima kebiasaan berjalan umum yang sebaiknya dhindari. Berikut lima kebiasaan berjalan yang bisa merusak tubuh seperti dilansir laman Best Life, Ahad (1/10/2023):

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

1. Condong ke belakang

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ini adalah salah satu kebiasaan halus yang mungkin jarang disadari. Akan tetapi bersandar ke belakang saat berjalan bisa merugikan Anda. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Hal itu disampaikan Trinh dalam video di akun Tiktok-nya. Sebaliknya, dalam video terpisah, dia merekomendasikan untuk sedikit condong ke depan karena Anda menggunakan berat badan sebagai momentum.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Penyebab Orang Bersikap Arogan dan Cara Terbaik Menghadapinya
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

2. In-toeing

In-toeing atau berjalan dengan kaki masuk ke arah dalam adalah ketika seseorang berjalan dengan posisi kaki miring ke dalam. Sering kali anak-anak melakukan hal ini, begitu juga orang dewasa. Trinh menyarankan untuk menghindari hal ini karena dapat menekan lutut secara tidak baik.

3. Out-toeing

Anda juga sebaiknya menghindari berjalan dengan kaki mengarah ke luar. Posisi out-toeing mengirimkan kekuatan yang mengarah ke lutut, pinggul, dan punggung.

“Selain itu, hal ini juga menghambat kerja otot pantat, otot gluteal, dan seiring berjalannya waktu, Anda akan menyadari bahwa otot pantat menjadi lebih lemah,” kata dia.

Berita Lainnya:
Mahasiswa IPK Rendah Bisa Jadi Pejabat, Iim Fahima Jachja: Itu Cuma Survivorship Bias

Dia juga mencatat bahwa nyeri punggung bagian bawah mungkin merupakan akibat terburuk dari penyakit ini. Dia mengatakan cara terbaik adalah membuat kaki menghadap lurus ke depan, dan ketika mengambil langkah, dorong melalui jempol kaki untuk mengaktifkan otot pantat.

4. Mengambil langkah pendek-pendek

Trinh mengatakan, mengambil langkah singkat sangat tidak efisien. Menurut dia, mengambil langkah yang lebih panjang akan melatih otot gluteal Anda dengan lebih baik.

5. Mengayun lengan dengan tidak rata 

Gerakan lengan memainkan peran besar dalam efektivitas rutinitas berjalan, jadi pastikan Anda melakukannya dengan benar. Jika mengayunkan lengan secara tidak merata atau tidak mengayunkannya sama sekali, hal ini akan “menciptakan segala macam ketidakseimbangan dalam seluruh rantai gerakan, baik di tulang belakang, pinggul, dan lutut.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi