Selasa, 21/05/2024 - 18:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Panas Banget, Suhu Kota Ini Capai 37 Derajat Celsius

BMKG mencatat peningkatan suhu udara yang menyebabkan cuaca menjadi panas dan gerah di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)./ilustrasi

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 KUPANG — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat peningkatan suhu udara yang menyebabkan cuaca menjadi panas dan gerah di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Suhu udara yang tinggi ini dipengaruhi oleh pergerakan Matahari, lalu meningkatnya kelembapan udara, sehingga Kota Kupang merasakan cuaca yang cukup panas dan gerah,” kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi di Kupang, Senin (16/10/2023).

Berdasarkan pantauan BMKG, suhu udara di wilayah Kota Kupang tercatat mencapai 37 derajat Celsius pada 14 Oktober 2023 dan 36 derajat Celsius pada 15 Oktober 2023.

Berita Lainnya:
Rocket Lab Luncurkan Teknologi Pelayaran Surya NASA Baru ke Orbit

Hal ini tentunya meningkat dari keadaan normal di Kota Kupang yang berkisar antara 23-32 derajat Celsius. Kondisi cuaca yang panas ini pun diprakirakan berlangsung hingga November 2023 khususnya mendominasi pada siang hari.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ia menjelaskan suhu udara yang tinggi dipengaruhi oleh pergerakan semu matahari pada Oktober di atas Indonesia. Selanjutnya, suhu menjadi panas dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang cerah dan minim pertumbuhan awan pada siang hari. Suasana gerah secara meteorologis juga disebabkan oleh meningkatnya kelembapan udara.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Atas kondisi itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas membakar sampah atau barang mudah terbakar lainnya secara sembarangan.

Berita Lainnya:
Dua Tahun Vakum, Blue Origin Sukses Kirim Enam Orang Berwisata ke Luar Angkasa

Ia mengingatkan bahwa dalam kondisi suhu panas ini dedaunan menjadi kering dan mudah terbakar. “Kadang bisa terbakar sendiri,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Hal lain yang perlu menjadi perhatian dari masyarakat, kata Agung, memperbanyak minum air mineral sehingga tidak dehidrasi.

Ia berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga stamina dan kesehatan saat beraktivitas di luar ruangan. Ia mengatakan perlunya memakai pelindung kulit agar tidak terpapar langsung sinar Matahari yang berlebih. “Jaga kesehatan dan stamina sehingga tidak dehidrasi dan iritasi kulit,” katanya.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi