Selasa, 30/04/2024 - 01:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Perusahaan Senjata AS Raih Untung Besar, Jual Senjata di Tengah Perang

ADVERTISEMENTS

 BETHESDA — Saham perusahaan pertahanan AS Lockheed Martin alami kenaikan 2 persen setelah melaporkan pendapatan dan laba kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan pada hari Selasa (17/10/2023). Kenaikan ini dikarenakan banjirnya permintaan persenjataan, berkat ketegangan geopolitik dan peperangan, yang memicu permintaan berkelanjutan atas beberapa peralatan militer.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Selama perdagangan pra-pasar, saham Lockheed turun sebanyak 2,1 persen karena lemahnya penjualan di unit yang membuat jet tempur F-35. Tetapi situasi berbalik naik pada awal perdagangan di New York menjadi 450,52 dolar AS per lembar saham, naik 2 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Perang di Ukraina telah mendorong pengisian ulang senjata dan amunisi seperti rudal yang ditembakkan dari bahu, artileri, dan persenjataan lainnya. Di mana situasi ini memberikan kontrak dengan Pentagon, yang menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan pertahanan AS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menteri Palestina: Pasukan Israel Sengaja Targetkan Perempuan dan Anak-Anak
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Senjata Lockheed, seperti sistem roket berpeluncur ganda dan rudal anti-tank Javelin, yang dibuat bersama dengan perusahaan pertahanan RTX. Senjata ini telah terbukti sangat penting bagi upaya perang Ukraina.

ADVERTISEMENTS

Namun, Lockheed masih terhambat oleh tenaga kerja terkait pandemi dan gangguan rantai pasokan yang terus memengaruhi lini bisnis seperti bisnis aeronautika, yang membuat jet tempur F-35 yang canggih.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kami masih terkendala oleh beberapa item utama,” kata Chief Operating Officer Lockheed, Frank St John, kepada Reuters dalam sebuah wawancara, seperti “rakitan prosesor, motor roket padat, pengecoran dan penempaan”, meskipun mereka telah mengalami kemajuan dalam kuartal terakhir ini.

Akibatnya, penjualan di unit aeronautika, yang merupakan yang terbesar berdasarkan ukuran, mengalami penurunan 5,2 persen pada kuartal ketiga. Perusahaan bulan lalu memangkas target pengiriman jet F-35 selama setahun penuh karena penundaan pemasok, tetapi menegaskan kembali target keuangannya pada tahun 2023 pada hari Selasa.

Berita Lainnya:
Warga Israel Protes Anggota Parlemen Malah Reses di Masa Perang

Pendapatan di unit Rudal dan Pengendalian Kebakaran, yang membuat Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, mencapai 2,94 miliar dolar AS, naik 3,8 persen dari tahun sebelumnya.

Lockheed yang berbasis di Bethesda, Maryland, membukukan laba bersih 6,73 dolar AS per saham untuk kuartal yang berakhir pada 24 September. Capaian ini melampaui estimasi 6,67 dolar AS per saham.

Penjualan bersih kuartalan naik sekitar 1,78 persen menjadi 16,88 miliar dolar AS. Jumlah ini mengalahkan estimasi Wall Street sebesar 16,74 miliar dolar AS, menurut data LSEG. 

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi