Kamis, 02/05/2024 - 03:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kemenkomarves Angkat Produsen Lokal Dalam Transisi Kendaraan Listrik

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi mengangkat peran serta produsen dan manufaktur lokal dalam rangka menggalakkan transisi kendaraan dari yang berbahan bakar fosil menjadi listrik guna mengurangi emisi karbon di Indonesia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Industri lokal di sini terkait kendaraan listrik perlu terus didorong, jadi, kita menciptakan peluang baru juga,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarves Nani Hendiarti di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Nani menjelaskan bahwa dalam rangka mengawal program dekarbonisasi, khususnya pada sistem transportasi untuk menggunakan sumber energi bersih dan terbarukan, Kemenkomarves berupaya untuk membangun ekosistem yang mendukung.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kementan: Perlu Strategi Jitu Tingkatkan Produksi Sawit Hadapi El Nino
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Guna membangun ekosistem tersebut, terdapat tiga faktor yang dikoordinasikan, yaitu upaya percepatan penggunaan energi terbarukan, mendorong produksi dan manufaktur lokal, serta mendorong peningkatan adopsi kendaraan listrik.

ADVERTISEMENTS

“Ini melalui pembentukan kebijakan yang mendukung,” ucap Nani.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia menjelaskan bahwa dengan ketiga faktor tersebut, Kemenkomarves akan terus mengembangkan kerangka kerja yang terintegrasi secara hulu dan hilir dalam kebijakan industri untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang andal dan kompetitif.

Nani juga menyoroti mobilisasi kendaraan berbahan bakal fosil yang berkontribusi dalam peningkatan emisi karbon pada kota-kota besar, khususnya Jakarta. Hal tersebut, kata dia, berdasarkan pada alat ukur indikator angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.

Berita Lainnya:
Geopolitik Memanas, Kemendag Ungkap Arus Barang Impor Masih Lancar

Pada akhir pekan lalu, ujar Nani, dia melihat ada beberapa lokasi dengan indikator alat ukur yang menunjukkan warna kuning, yang menandakan bahwa kualitas udara di wilayah tersebut kurang sehat.

“Lalu, kami tanya di situ ada apa, ternyata mobilisasinya sangat tinggi. Jadi, mobilisasi kendaraan dengan situasi yang sekarang ini masih cukup memberikan kontribusi pada emisi,” kata Nani menjelaskan.

Oleh karena itu, perubahan kendaraan dari berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik dinilai dapat mempercepat penurunan emisi karbon yang diakibatkan oleh mobilisasi kendaraan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi