Selasa, 30/04/2024 - 09:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Jihad Islam Siap Bebaskan Sandera Israel

ADVERTISEMENTS

Sebuah helikopter yang membawa sandera yang dibebaskan oleh Hamas mendarat di Schneider Childrens Medical Center di Petah Tikva, Israel, Jumat (24/11/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 GAZA — Kelompok Jihad Islam Palestina mengeluarkan pernyataan pada Selasa (28/11/2023) malam, mereka mengkonfirmasi pembebasan perempuan dan anak-anak Israel yang ditahan di Jalur Gaza. Sebelumnya muncul kekhawatiran atas nasib sandera yang berada di luar penahanan Hamas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Muhammad al-Hindi membenarkan sayap bersenjata kelompok tersebut Brigade Al-Quds menyerahkan sandera sipil tersebut. “Kami bisa menerima persamaan mengenai para tahanan. Jika Israel siap membebaskan semua tahanan kami, maka kami siap,” kata Al-Hindi dalam wawancara dengan Aljazirah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hizbullah Luncurkan Puluhan Roket ke Israel
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Pilihan musuh sulit mengenai para sandera karena mereka gagal memulihkan secara militer. Cara Israel mempersiapkan perang adalah untuk mempengaruhi jalannya perundingan,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Menurut Al-Hindi, kinerja perlawanan dan ketabahan rakyat Palestina adalah penentu dari nasib pertempuran yang sedang terjadi. “Israel mungkin terpaksa mengakhiri agresi mengingat meningkatnya kerugian,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Qatar mengumumkan pada Senin (27/11/2023) malam, bahwa Israel dan Hamas memperpanjang jeda kemanusiaan dua hari dari yang sebelumnya telah berjalan selama empat hari. Keputusan ini membuat pertukaran tahanan lebih lanjut akan dilakukan.

Sebelum perpanjang jeda kemanusia, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani mengungkapkan, terdapat tantangan tentang keberadaan sejumlah sandera lainnya. Dia menyatakan, terdapat 40 perempuan dan anak-anak Israel yang saat ini disandera di Gaza, hanya saja tidak berada di bawah naungan Hamas.

Berita Lainnya:
Sumber Irak: Iran Beritahu Negara Tetangga Sebelum Serang Israel

Sheikh Mohammed mengatakan, Hamas sebagai pemimpin wilayah Gaza harus melacak keberadaan para sandera yang ada. Dia mengindikasikan bahwa tidak ada syarat lain yang membuat Israel bersedia memperpanjang gencatan senjata, kecuali kondisi seluruh warganya dipastikan aman.

“Dari sudut pandang kami, kami ingin melihat perang ini berhenti untuk mencari solusi guna mengatasi kekhawatiran yang dimiliki Israel. Namun hingga saat ini, satu-satunya kesediaan untuk bernegosiasi mengenai jeda atau gencatan senjata adalah terkait dengan para sandera,” kata Sheikh Mohammed kepada Financial Times pada akhir pekan lalu. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi