Senin, 06/05/2024 - 04:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Dirjen WHO Kehabisan Kata-kata untuk Gambarkan Penderitaan Warga Palestina di Gaza

ADVERTISEMENTS

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, situasi sektor kesehatan di Gaza tidak terbayangkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JENEWA — Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, situasi sektor kesehatan di Gaza tidak terbayangkan. Dia menambahkan, laporan mengenai perang yang sedang berlangsung dan pengeboman besar-besaran di Gaza sungguh mengerikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kemarin (Sabtu) tim kami mengunjungi Rumah Sakit Medis Nassar di selatan.  Tempat itu dipenuhi 1.000 pasien atau 3 kali lipat dari kapasitasnya, banyak sekali orang yang mencari perlindungan, memenuhi setiap sudut fasilitas,” ujar Tedros, dilaporkan Anadolu Agency, Ahad (3/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tedros menyatakan bahwa, pasien menerima perawatan di lantai sambil berteriak kesakitan. Menurutnya, kondisi ini sangat tidak memadai. Tedros mengatakan, dia kehabisan kata-kata untuk menggambarkan pedihnya penderitaan warga Gaza. Tedros mengulangi seruannya untuk gencatan senjata secepatnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Diserang Iran, Sirene dan Ledakan Terdengar di Seantero Israel

“Saya tidak dapat menemukan kata-kata yang cukup kuat untuk mengungkapkan keprihatinan kami atas apa yang kami saksikan,” ujar Tedros.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ribuan jenazah masih berada di bawah puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel yang sedang berlangsung. Tim pertahanan sipil di Jalur Gaza mengatakan, mereka kekurangan peralatan sehingga sulit untuk mengevakuasi jenazah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam pernyataan tertulis yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri Gaza, juru bicara pertahanan sipil Mahmoud Basal mengatakan, pasukan Israel terus-menerus menargetkan tim mereka di sejak 7 Oktober. Dia mengatakan, timnya tidak dapat mengevakuasi ribuan jenazah yang berada di bawah reruntuhan karena kurangnya peralatan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Ribuan orang yang mati syahid masih berada di bawah reruntuhan, dan kami tidak dapat mengambil mereka. Terdapat kekurangan yang jelas dan signifikan dalam kemampuan dan mekanisme kami. Kami tidak dapat menjangkau jenazah yang berada di bawah puing-puing di Jalur Gaza utara,” kata Basal.

Berita Lainnya:
Kemenkes: Perubahan Iklim 2024 Membuat Kasus DBD di Indonesia Kembali Naik

Tentara Israel kembali mengebom Jalur Gaza pada Jumat (1/12/2023) pagi setelah jeda kemanusiaan selama seminggu berakhir. Setidaknya 509 warga Palestina telah tewas dan 1.316 terluka sejak Jumat dalam serangan udara Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober. Jumlah korban yang meninggal dunia akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 15.523 sejak dimulainya perang pada 7 Oktober.

Jumlah korban luka pada periode yang sama meningkat menjadi 41.316 orang. Sementara Israel mengklaim jumlah korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi