Kamis, 02/05/2024 - 02:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kinerja BUMN Cemerlang, Erick Thohir Targetkan Dividen Lebih Besar dari PMN

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis kinerja positif dapat berlanjut pada 2023 dan 2024. Erick mengatakan laba BUMN pada 2022 mencapai Rp 254 triliun tanpa restrukturisasi Garuda Indonesia yang sebesar Rp 55,7 triliun. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Erick menyampaikan kinerja BUMN masih positif dengan laba sebesar Rp 231 triliun pada kuartal III 2023 atau naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 210 triliun. Capaian tersebut melesat dibandingkan laba BUMN pada 2021 yang sebesar Rp 125 triliun. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kalau kita bandingkan dengan (laba) 2022 yang nilainya Rp 254 triliun, mungkin saya optimistis angka ini bisa tercapai dan masih bisa tumbuh lagi untuk 2023,” ujar Erick saat rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Jaga Stabilitas Harga Pangan, Erick Thohir Gencarkan Pasar Sembako Murah

Erick menyampaikan transformasi juga berdampak besar dalam peningkatan kontribusi BUMN kepada negara melalui dividen, pajak, dan PNBP. Erick mengatakan total kontribusi BUMN dalam tiga tahun terakhir pada 2020-2022 mencapai Rp 1.318 triliun atau tumbuh Rp 39 triliun dari periode 2017-2019 yang sebesar Rp 1.279 triliun. 

ADVERTISEMENTS

“Sementara realisasi kontribusi BUMN hingga kuartal III 2023 ytd telah mencapai Rp 448 triliun,” ucap Erick. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Erick menyampaikan kinerja apik ini juga mendapat respons positif dari pasar. Erick mencontohkan tingkat return BUMN di bursa yang mencapai 28 persen atau lebih tinggi dari emiten swasta yang sebesar 18 persen. 

Erick juga terus mendorong keseimbangan antara penyertaan modal negara (PMN) dengan dividen. Komitmen ini telah disampaikan Erick sejak 2019 yang menginginkan porsi PMN dan dividen bisa setara yakni 50:50. 

Erick bersyukur BUMN berhasil menyetorkan dividen sebesar Rp 81,1 triliun atau melampaui target awal sebesar Rp 35,3 triliun pada 2023. Erick menargetkan dividen BUMN pada 2024 akan terus bertumbuh hingga Rp 85,2 triliun. 

Berita Lainnya:
Pemilik Mobil Listrik Dapat Mengisi Daya di Kantor PLN

“Artinya kalau ditotal, nanti proporsional antara dividen dan PMN mencapai target 50:50, sekarang insyaAllah bisa 55:45,” lanjut Erick. 

Erick memerinci total realisasi dan usulan PMN selama periode 2020-2024 mencapai Rp 226,1 triliun. Sedangkan realisasi dan usulan dividen di periode yang sama justru lebih besar yakni Rp 279,4 triliun. Dengan demikian, porsi dividen BUMN akan mencapai 55 persen lebih besar dibandingkan PMN yang sebesar 45 persen. 

“Hal ini terjadi juga karena dorongan Komisi VI yang mendorong transformasi. Kita juga punya annual report terkonsolidadi sehingga konsisten punya laporan keuangan yang transparan dan bisa menjadi review dan catatan untuk perbaikan di tahun-tahun berikutnya,” kata Erick.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi