Selasa, 30/04/2024 - 00:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kasus Pembunuhan Perempuan di 2023 Didominasi Femisida Intim

ADVERTISEMENTS

Kekerasan dalam rumah tangga (ilustrasi). Kasus mutilasi istri oleh suami di Malang, Jatim termasuk femisida, yaitu pembunuhan karena gendernya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Komnas Perempuan menyatakan bahwa femisida intim menempati posisi teratas dalam kasus pembunuhan terhadap perempuan selama 2023. Femisida merupakan pembunuhan terhadap perempuan yang dilakukan oleh pasangannya ataupun mantan pasangannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Pada 2023, diberitakan femisida intim menempati pemberitaan tertinggi, yaitu pembunuhan yang dilakukan oleh suami, mantan suami, pacar, mantan pacar, atau pasangan kohabitasi yang mencapai 67 persen dari keseluruhan kasus femisida diberitakan atau 109 kasus,” kata Anggota Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi saat dihubungi di Jakarta, Kamis (4/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pengacara Angelina Jolie Tuduh Brad Pitt Lakukan KDRT Sebelum Berpisah  
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Femisida intim ini terdiri dari jenis kekerasan terhadap istri sebanyak 64 kasus, kekerasan mantan pacar sebanyak 11 kasus, dan kekerasan mantan suami sebanyak satu kasus. Lalu, ada 33 kasus kekerasan dalam berpacaran.

ADVERTISEMENTS

“Yang paling banyak adalah jenis femisida intim, yaitu femisida yang dilakukan suami, mantan suami, pacar, atau mantan pacar,” kata Siti Aminah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Shelter Pattingalloang Jadi Percontohan Penanganan Kasus Kekerasan

 

Menurut pihaknya, fakta tersebut menunjukkan bahwa relasi perkawinan dan relasi pacaran menjadi salah satu relasi yang tidak aman bagi perempuan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi