Rabu, 01/05/2024 - 21:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Deteksi Gangguan Pendengaran Bisa Dilakukan Sejak Bayi Usia Dua Hari

ADVERTISEMENTS

Anak bayi (ilustrasi). Gangguan pendengaran harus terdeteksi setidaknya sebelum anak menginjak usia tiga bulan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Yakin pendengaran bayi Anda normal? Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) Semiramis Zizlavsky mengingatkan masyarakat, khususnya para orang tua, agar mendeteksi adanya gangguan pendengaran pada anak sejak dini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Imunitas Tubuh Kuat Bisa Cegah Orang Tertular Flu Singapura

“Kita bisa mendeteksi gangguan pendengaran pada bayi usia dua hari, sebelum pulang ke rumah, dengan melihat fungsi rumah siputnya dengan alat khusus,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (11//1/2024).

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Meskipun tidak semua rumah sakit memiliki fasilitas untuk mendeteksi pendengaran pada anak, Mira menyebutkan pendeteksian gangguan pendengaran pada anak harus dilakukan pada bulan pertama. Menurut dia, gangguan pendengaran harus terdeteksi setidaknya sebelum anak menginjak usia tiga bulan.

Berita Lainnya:
Pakar Bilang Mandi Setiap Hari tidak Memiliki Manfaat Kesehatan yang Nyata 

 

“Setelah itu kalau ada gangguan, harus pakai alat bantu pendengaran. Deteksi sedini mungkin supaya mendapatkan informasi dan input yang baik. Diharapkan nanti pada usia tiga tahun bisa berkomunikasi selayaknya anak yang normal,” ujarnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi