Kamis, 02/05/2024 - 17:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kasus DBD Naik Signifikan, Kalsel Tingkatkan Kewaspadaan

ADVERTISEMENTS

Petugas Dinkes melakukan pengasapan di permukiman, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (15/1/2024).Dinas Kesehatan Kota Kendari melakukan fogging guna mencegah naiknya jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) serta penyebarannya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BANJARMASIN — Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Diauddin menyampaikan provinsi tersebut kini waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD) karena sebanyak 82 kasus sudah ditemukan pada Januari 2024. “Bahkan dua di antaranya telah meninggal dunia,” ujarnya di Banjarmasin, Rabu (17/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Diauddin menyampaikan, bahwa kasus DBD pada awal tahun ini meningkat jika dibanding tahun lalu di bulan yang sama. “Jadi kalau dibandingkan Januari tahun lalu dengan tahun ini ada peningkatan, Januari tahun lalu tidak sampai 80 kasus, sekarang baru pertengahan Januari 2024 sudah lebih,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Waspada! Gunung Awu di Sulawesi Utara Naik Status Jadi Siaga
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun jika dibandingkan satu tahun lalu, kata Diauddin, tentunya kasusnya sangat banyak, yakni mencapai 3.113 kasus dengan angka kematian sebanyak 20 orang. Dia mengatakan, bahwa kasus DBD tertinggi tahun lalu di Kabupaten Banjar, kemudian Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Kalau awal tahun ini yang ditemukan banyak kasus itu di Kota Banjarbaru, juga di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah,” ujarnya. Meskipun angka kasus penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti tersebut sudah naik signifikan, Diauddin menyatakan belum meningkatkan status kejadian luar biasa (KLB). “Belum sampai KLB DBD lain provinsi kita,” katanya menegaskan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kena DBD, Obat Apa yang Harus Diminum Agar Cepat Sembuh?

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pemprov Kalsel menginginkan semua masyarakat untuk waspada penularan penyakit ini dengan menerapkan kebersihan lingkungan agar nyamuk tidak bisa berkembang biak. “Pemerintah kabupaten/kota juga diminta untuk meningkatkan sosialisasi waspada DBD ke masyarakat,” tuturnya.

Apalagi di musim hujan cukup tinggi ini, dimana makin memudahkan nyamuk DBD untuk berkembang biak di genangan air. “Karenanya kita harus bersama memberantasnya,” ucap Diauddin.

sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi