Ratusan pemudik motor dari Pelabuhan Ciwandan, Banten, tiba do Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung dikawal polisi, (ilustrasi)
JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memproyeksikan puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April 2024. Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ardhy Wahyu Basuki memastikan sejumlah langkah disiapkan Pelindo untuk mengantisipasi lonjakan trafik di terminal penumpang.
“Kami menyiapkan Pelabuhan Ciwandan untuk mengurai kepadatan, memperlancar arus kendaraan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni,” kata Ardhy, Selasa (2/4/2024).
General Manager Pelindo Regional 2 Banten Yohanes W Situmeang memastikan pihaknua menyediakan fasilitas dermaga 05A, dermaga 03, dan dermaga 07. Selain itu juha menyiapkan area lapangan parkir atau buffer area dan back up area untuk motor seluas tujuh ribu meter persegi.
“Area lapangan parkir ini dengan kapasitas dua ribu unit dan area lapangan truk seluas 25 ribu meter persegi dengan kapasitas 200 unit,” ucap Yohanes.
Selain itu, Yohanes menegaskan, Pelindo menyiapkan petugas pelayanan keamanan dengan pola 24 jam, petugas pandu dua oramg orang yang bertugas secara bergantian, dan dua unit kapal tunda. Selain otu juga dibangun Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2024, toilet umum atau portabel, musholla, ruang P3K, dan tenda UMKM,” ujar Yohanes.
Pelindo menyiagakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2024/1445 Hijriah di berbagai terminal penumpang yang dioperasikan Pelindo. Posko dibangun dengan melibatkan sejumlah stakeholder instansi kepelabuhanan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik.
Posko Terpadu merupakan bentuk komitmen manajemen untuk memberikan pelayanan yang terbaik demi kelancaran, keselamatan, dan keamanan kepada pemudik jelang puncak arus mudik Lebaran 2024. Pokso tersebut berfungsi untuk memantau dan mengawasi aktivitas pelabuhan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Posko tersebut siap menangani situasi darurat dejak 26 Maret 2024 hingga 26 April 2024. Melalui Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2024 ini, Pelindo mengharapkan dapat memudahkan koordinasi dengan sejumlah stakeholder dan bermanfaat bagi pemudik jika membutuhkan bantuan.
Sumber: Republika
