Kamis, 02/05/2024 - 10:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Wadirut BSI Komentari Aksi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

ADVERTISEMENTS

Wakil Direktur BSI Bob Tyasika Ananta mengatakan kelahiran pesaing baru akan memperkuat industri perbankan syariah di Indonesia. (ilustrasi)

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Bank Syariah Indonesia (BSI) menyambut baik akan lahirnya bank syariah beraset jumbo yang nantinya akan menjadi mitra tanding. Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur BSI Bob Tyasika Ananta di Jakarta, Senin (1/4/2024) lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut dia, kelahiran pesaing baru akan memperkuat industri perbankan syariah di Indonesia. Diketahui penggabungan Unit Usaha Syariah Bank Tabungan Negara (BTN Syariah) dan Bank Muamalat akan menciptakan bank dengan aset hingga Rp 100 triliun. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“BSI jadi merasa punya ‘sparring partner’ (kalau) ada bank syariah lain yang sizeable. (Saat ini) semua tertumpu ke BSI, kalau kemudian ini mereka gabung menjadi bank yang cukup besar, maka kami punya sparring partner. BSI nomor satu dari segi aset. Nomor dua itu Muamalat dengan aset sekitar Rp 60 triliun,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
China Interest to Import Indonesian Durian

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan, proses merger yang sedang dilakukan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN atau BTN Syariah dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk akan rampung pada April ini. Pada bulan lalu, proses masih dalam due diligence. Diketahui, ada  empat hal yang diperhatikan dalam proses due diligence, yakni portofolio keuangan, segala perjanjian hukum, teknologi dan kesiapan sumber daya manusia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

BTN telah menunjuk sekuritas, kantor akuntan publik (KAP), dan firma hukum terbesar di Indonesia untuk melakukan due dilligence. Diharapkan proses aksi korporasi ini akan rampung pada Oktober 2025. Aksi korporasi ini mau tidak mau harus dilakukan lantaran adanya persyaratan POJK nomor 12 tahun 2023 yang mewajibkan  bank syariah harus spin off apabila jumlah asetnya telah mencapai Rp 50 triliun atau 50 persen dari total aset induk, dan harus diselesaikan selambat-lambatnya dua tahun.

Berita Lainnya:
Menko Luhut Nyatakan RI Siap Beri Insentif Tarik Investasi Apple

Sepanjang 2023, BTN Syariah menorehkan kinerja gemilang dengan berhasil membukukan laba bersih Rp 702,3 miliar. Jumlah tersebut melesat 110,5 persen dibandingkan perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 333,6 miliar.

Kinerja gemilang dari sisi penyaluran pembiayaan dan perolehan DPK tersebut, telah membuat posisi aset BTN syariah mengalami lonjakan sebesar 19,79 persen menjadi Rp 54,3 triliun pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 45,3 triliun.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi