Rabu, 01/05/2024 - 23:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter Ingatkan Jangan Sering Sentuh Struk Belanja, Ternyata Ini Alasannya

ADVERTISEMENTS

Berbelanja di supemarket (ilustrasi). Dokter mengingatkan untuk tidak sering-sering menyentuh struk belanja karena alasan kesehatan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Memeriksa kertas struk belanja setelah membeli sesuatu di minimarket atau gerai tertentu merupakan hal yang lazim dilakukan. Namun, ternyata dokter menyarankan untuk tidak sering-sering menyentuh struk belanja demi alasan kesehatan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari laman Indian Express, Rabu (17/4/2024), lapisan kertas termal pada struk belanja bisa mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA) dan bisphenol S (BPS). Jika sering terpapar pada kulit, hal itu berpotensi mengganggu fungsi tubuh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Merokok Tinggalkan 'Bekas Luka' pada Sistem Kekebalan Tubuh
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Baik BPA maupun BPS merupakan pengganggu endokrin, artinya dapat mengganggu sistem hormon pada manusia,” ungkap dokter spesialis penyakit dalam konsultan Aniket Mule dari Rumah Sakit Wockhardt, Mira Road, Mumbai, India.

ADVERTISEMENTS

Paparan bahan kimia ini telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti masalah reproduksi dan perkembangan, kanker, juga penyakit kardiovaskular. Mule mewanti-wanti untuk tidak sering menyentuh struk belanja, apalagi mendekatkan atau memasukkan ke mulut. Sebab, itu dapat meningkatkan risiko berbagai konsekuensi kesehatan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Guru Besar UI: Penjualan dan Penggunaan Antibiotik Harus Terkontrol

 

Ahli gizi fungsional sekaligus pendiri iThrive, Mugdha Pradhan, menyampaikan banyak studi telah menunjukkan efek berbahaya dan beracun BPA terhadap kesehatan. Itu sebabnya banyak perusahaan mencantumkan “bebas BPA” dalam berbagai kemasan produknya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi