NASIONAL
NASIONAL

Kabar Kabinet Prabowo-Gibran Diisi 48 Kementerian, Gerindra Buka Suara

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad buka suara terkait isu kabinet Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka terdiri dari 48 kementerian. 

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Wakil Ketua DPR RI itu menjelaskan susunan kabinet Prabowo-Gibran saat ini masih dalam pembahasan. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Menurutnya, jumlah kementerian di kabinet Prabowo masih dinamis atau dapat berubah-ubah sebelum disahkan. “Jumlah nomenklatur kementerian sampai dengan saat ini masih dinamis sehingga kalau ditanya berapa saya belum bisa menjawab dengan pasti berapa,” ucap Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2024). 

Berita Lainnya:
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di Cipularang Ditetapkan Sebagai Tersangka: Terancam 12 Tahun Penjara!
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dasco menyebut jumlah kementerian termasuk nomenklatur kabinet Prabowo akan diumumkan beberapa menjelang pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024. Begitu juga dengan nama-nama menterinya. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

 Diketahui, pelantikan tersebut akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2024. “Nanti mungkin h-5 itu baru bisa tahu dengan pasti nomenklaturnya berapa dan kemudian calon menterinya itu baru akan diumumkan tanggal 20 (Oktober),” jelas Dasco. 

 Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan bahwa susunan kabinet Prabowo-Gibran mayoritas berasal dari kelompok profesional. 

Berita Lainnya:
Pria Tewas Dianiaya Pengemudi Mobil Pakai Tangan Kosong Usai Bersenggolan di Pulogadung

Meski demikian, dia menyebut kelompok profesional itu bisa berasal dari anggota partai Politik.  

Dirinya berpendapat, kader partai saat ini juga banyak yang memiliki latar belakang profesional. “Ya kan profesional kan tidak harus, tidak berarti non partai. 

Artinya ada orang profesional, orang ahli, tapi dia bagian dari partai,” kata Muzani di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024). 

“Artinya ada dia memang ahli di bidangnya, tapi dia secara politik terafiliasi oleh satu partai politik yang berkoalisi,” tambahnya


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya