Selasa, 21/05/2024 - 19:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Komisi Perdagangan AS Pertimbangkan Atur Praktik Pengumpulan Data

FTC mempertimbangkan peraturan yang lebih baik dalam melindungi privasi warga AS.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

WASHINGTON — Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat (AS) mengatakan akan mempertimbangkan peraturan yang lebih baik dalam melindungi privasi warga AS. FTC juga ingin menetapkan peraturan agar dapat menindak perusahaan yang mengumpulkan informasi pribadi berlebihan tanpa pemahaman penuh konsumen.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

FTC mengeluarkan notifikasi yang mengatakan mereka mempertimbangkan menulis peraturan untuk mengatasi celah dalam keamanan data dan pengawasan komersial yakni “bisnis mengumpulkan, menganalisis, dan mengambil keuntungan dari informasi mengenai masyarakat.”  

FTC mengatakan perusahaan kerap mengumpulkan banyak informasi “hanya sedikit bagian yang konsumen dengan proaktif bagikan.”

“Ketika masyarakat hendak membeli kebutuhan rumah, mengerjakan pekerjaan rumah, atau mengajukan asuransi mobil, misalnya, konsumen hari akan memberikan begitu banyak informasi pribadi tentang diri mereka pada perusahaan, seperti pergerakan, doa, teman, siklus menstruasi, penelusuran internet, dan wajah, di antara aspek-aspek dasar kehidupan mereka,” kata FTC, Kamis (11/8/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Bagaimana Kematian Raisi Menentukan Perang dan Damai di Timur Tengah?

Komisioner FTC harus menyetujui keputusan ini untuk mengajukan peraturan baru dan kemudian diselesaikan melalui pemungutan suara disertai tanggapan dari masyarakat. Terdapat lima komisioner saat ini, tiga dari Partai Demokrat dan dua dari Republik.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Saat ini bisnis mengumpulkan data pribadi individu dalam skala masif dan dalam berbagai konteks yang menakjubkan,” kata Ketua FTC Lina Khan dari Partai Demokrat.

Dua orang Komisioner dari Partai Republik menentang rencana ini. Salah satunya, Noah Phillips mengatakan usulan itu terlalu luas dan cakupannya terlalu besar. Rekannya Christine Wilson mengatakan ia khawatir pihak yang menolak rancangan undang-undang privasi yang sedang diperdebatkan di Kongres akan menggunakan usulan FTC sebagai “alasan untuk menggagalkannya.”

ADVERTISEMENTS

Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Brian Deese memuji upaya tersebut. Ia mencatat pada Juni 2021 lalu Presiden Joe Biden meminta FTC mempertimbangkan mengadopsi peraturan privasi.

ADVERTISEMENTS

Reaksi atas usulan ini di Senat juga terpecah berdasarkan garis partai. Senator dari Partai Republik Marsha Blackburn menuduh FTC mencoba mendahului Kongres. Sementara Senator Partai Demokrat Richard Blumenthal mengatakan upaya FTC sangat penting karena perusahaan teknologi raksasa mengeksploitasi informasi privat warga AS, anti-bersaing, dan melanggar privasi data

Berita Lainnya:
Uni Eropa Desak Israel Urungkan Niat Gelar Operasi Militer di Rafah


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi