Senin, 27/05/2024 - 08:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kata Dokter Soal Mengapa Gagal Ginjal Anak Disebut Akut dan Progresif

Angka kematian kasus gangal ginjal anak tinggi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Bobby Setiadi Dharmawan menjelaskan, kasus gagal ginjal yang terjadi pada ratusan anak Indonesia saat ini bisa disebut dengan gagal ginjal akut progresif. Sebab, penyakit ini muncul secara mendadak dalam kurun waktu tiga bulan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Bobby menjelaskan, ketika terjadi gangguan fungsi organ tubuh ginjal sebenarnya  akan terlihat tanda-tanda gejala penyakitnya.


“Kemudian, disebut gagal ginjal akut karena tiba-tiba (terjadi) dengan rentang tiga bulan,” ujarnya saat dihubungi Republika, Rabu (26/10/2022).


Ia menambahkan, pasien kasus ini adalah mayoritas bawah lima tahun dan kasusnya bertambah sejak Agustus 2022. Lebih lanjut ia menjelaskan yang terjadi ketika anak-anak menderita gagal ginjal akut adalah terganggunya fungsi pengaturan cairan, sehingga ketika ginjalnya terganggu maka tubuh tak bisa mengeluarkan cairan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Virus Cacar Monyet Bermutasi di Kongo, Jadi Lebih Menular, Lesi Terkonsentrasi di Genital


Jadi, frekuensi anak buang air kecil berkurang bahkan tidak kencing sama sekali dalam 6 jam. Ia mengingatkan jika kondisi ini dibiarkan maka akan terjadi penumpukan cairan dan terjadi pembengkakan yang bisa dilihat di tungkai, perut, hingga muka.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Semua anggota tubuh ini mengalami penumpukan cairan dalam tubuh (edema). Bahkan, ia mengingatkan kalau terjadi penumpukan cairan di paru-paru dan jantung bisa sesak napas kemudian mengalami penurunan kesadaran.


“Ini karena ada penumpukan cairan,” katanya.

ADVERTISEMENTS


Tak hanya itu, ia juga mengingatkan ginjal memiliki fungsi untuk memfiltrasi mencuci  racun yang dihasilkan metabolisme dari protein seperti makanan, minuman, obat-obatan dan hasilnya metabolisme ureum dan kreatinin. Kemudian, kalau terjadi gangguan gagal ginjal maka akan terjadi peningkatan kadar racun.

ADVERTISEMENTS


“Akan terjadi peningkatan ureum dan kreatinin yang cukup tinggi dan ini sangat berbahaya,” katanya.

Berita Lainnya:
Buah Zaitun, Si Kecil yang Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan


Kemudian, ia mengingatkan jika gagal ginjal jadi akut maka terjadi peningkatan tekanan darah karena pengaturannya terganggu. Kemudian, bisa juga terjadi gangguan elektrolit dan kalium yang tinggi dalam tubuh (hiperkalemia), kekurangan kalium dalam tubuh (hipokalemia), hingga asidosis yaitu darah menjadi asam basah dan akibatnya anak bernapas cepat dan dalam.


“Anak juga lemas,” katanya.


Tak heran, ia membenarkan angka kematian akibat kasus ini ternyata sangat tinggi. Bahkan sebelum ditemukan antidot atau obat, pasien penderita penyakit ini tetap mengalami kerusakan progresif meski sudah mendapatkan penanganan medis dengan baik. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi