Selasa, 21/05/2024 - 19:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Cegah Aksi Massa berlanjut, India Tutup Akses Internet di Bihar

Facebook, Twitter dan Whatsapp telah diblokir di 15 dari 38 distrik di Bihar

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

BHUBANESHWAR — India menangguhkan layanan Internet di sejumlah wilayah di negara bagian Bihar untuk menghentikan pengumpulan massa dan protes dengan kekerasan untuk menentang perekrutan militer, menurut kepolisian, Sabtu (18/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Platform media sosial seperti Facebook, Twitter dan Whatsapp telah diblokir di 15 dari 38 distrik di Bihar, kata pejabat senior kepolisian Sanjay Singh.

Dalam aksi-aksi protes di negara bagian itu pekan ini, para pengunjuk rasa membakar kereta dan bus untuk mengungkapkan kemarahan. Seorang pengunjuk rasa tewas dan belasan lainnya terluka dalam serangkaian protes di beberapa wilayah India.

Berita Lainnya:
Kemenlu Imbau WNI di Taiwan Tetap Waspada Gempa Susulan

Massa menentang kebijakan baru Perdana Menteri Narendra Modi untuk merekrut tentara dengan masa dinas singkat. Sistem perekrutan bernama Agnipath (jejak api) itu akan menerima lebih banyak orang di kemiliteran dengan kontrak empat tahun. Tujuannya agar rata-rata usia tentara India yang berjumlah 1,38 juta orang dapat diturunkan dan anggaran pensiun dapat dipangkas, kata pemerintah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Massa turun ke jalan-jalan di Bihar, Telangana, Uttar Pradesh dan Bengal Barat untuk memprotes rencana itu. Para pemrotes yang kebanyakan pemuda mengatakan rencana itu akan membatasi kesempatan mereka mendapatkan pekerjaan tetap di angkatan bersenjata. Pekerjaan tetap memberikan jaminan gaji, pensiun dan manfaat lain.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pemimpin Parlemen Minta Inggris Tiru Iron Dome Israel

Di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, polisi telah menangkap sedikitnya 250 orang. Sejumlah demonstran menuduh polisi bertindak berlebihan.

Menteri Pertahanan Rajnath Singh mengimbau para pemuda untuk mendaftarkan diri berdasarkan skema baru itu. Kepala staf angkatan laut pada Jumat mengatakan protes itu di luar perkiraan dan mungkin diakibatkan oleh misinformasi tentang sistem perekrutan yang baru.

ADVERTISEMENTS

“Saya tidak mengira ada protes seperti ini,” kata Laksamana R. Hari Kumar kepada stasiun TV ANI.

ADVERTISEMENTS

“(Sistem perekrutan) ini adalah transformasi manajemen sumber daya manusia terbesar yang pernah terjadi di militer India,” katanya.


sumber : Antara / Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi