Selasa, 21/05/2024 - 22:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dr Piprim: Anak Harus Dirangsang Aktif Bergerak

Aktif bergerak akan berpengaruh positif pada tumbuh kembang anak.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso SpA(K) mengingatkan orang tua bahwa anak harus dirangsang untuk banyak bergerak. Itu akan berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang mereka.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Dari aspek tumbuh kembang, anak harus dirangsang untuk beraktivitas fisik entah kejar-kejaran, main sepeda, bahkan nge-gym dan latihan beban,” kata Piprim saat bertemu Antara di Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Menurut Piprim, dalam mengajak anak berolahraga, orang tua harus mengetahui minat dan kecenderungan anak terhadap aktivitas olahraga tertentu. Bahkan, menurut dia, tak masalah jika anak lebih menyukai olahraga berat seperti latihan beban selama intensitasnya tak berlebihan dan sesuai dengan usianya.

Berita Lainnya:
Delapan Cara Mudah untuk Jaga Otak Tetap Sehat dan Tajam

Enggak usah kita paksa maunya kita, kita cukup mengarahkan saja. Tetapi pada prinsipnya, anak-anak itu boleh latihan beban sepanjang itu sesuai dengan usianya,” ujar Piprim.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Piprim kemudian mengambil contoh anak-anak di Rusia yang sudah latihan beban sejak dini. Mereka tumbuh menjadi anak yang sehat dan memiliki postur tubuh tinggi. Hal tersebut, kata dia, merupakan bukti bahwa tak ada masalah jika anak melakukan latihan beban.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Gerakan Push-Up Bisa Kencangkan Otot, Berapa Kali Ideal Dilakukan Agar Hasil Maksimal?

Hanya pandemi telah membuat segala aktivitas harus dilakukan di rumah. Anak-anak pun menjadi jarang bergerak sehingga tubuh mereka tidak bugar.

“Anak-anak yang dikurung terus di rumah, ini sangat bermasalah karena kalau dikurung biasanya larinya ke gadget dan snacking,” kata Piprim.

ADVERTISEMENTS


sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi