Jumat, 26/04/2024 - 07:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

ULM Kirim 170 Mahasiswa Bantu Kemandirian Ekonomi Pesantren

ADVERTISEMENTS

Para mahasiswa akan berada di pesantren selama empat bulan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin mengirimkan 170 mahasiswa untuk membantu kemandirian ekonomi pondok pesantren, melalui Program Adaro Santri Sejahtera (PASS) yang merupakan program turunan dari matchingfund Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Alhamdulilah tahun 2022 ini kembali ULM bekerja sama dengan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) melaksanakan skema matching fund menyasar pondok pesantren,” kata Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Humas ULM Prof Yudi Firmanul Arifin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (10/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Para mahasiswa dari berbagai program studi lintas fakultas itu berada di pondok pesantren selama empat bulan sebagai implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jurnal Internasional FTUI Raih Prestasi Berkat Riset Multidisiplin


Mereka dituntut berinovasi untuk memberikan perubahan positif di lingkungan pesantren untuk kemajuan khususnya bidang ekonomi dengan mendorong para santri sebagai motor penggeraknya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Diakui Yudi, meloloskan proposal untuk program matchingfund di Kemendikbudristek sebagai wujud penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara perguruan tinggi dengan pihak industri itu tidaklah mudah.


Untuk itulah, dia meminta mahasiswa yang sudah terpilih untuk benar-benar bisa memanfaatkan kesempatan emas ini agar menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai akademisi yang memberikan ilmu pengetahuan dan inspirasi bagi para santri.


“Minimal dapat memberikan dampak yang luas bagi pengembangan unit usaha pesantren,” ujar Yudi selaku Ketua Progam Matching Fund Kedaireka Program Adaro Santri Sejahtera.

Berita Lainnya:
Harbukfes 2024 di Untirta Datangkan Najwa Shihab Hingga Ria Ricis, Marak Diskon Buku


Sementara Direktur Adaro Foundation Okty Damayanti saat pelepasan dan pembekalan berpesan kepada mahasiswa agar benar-benar menjadi bagian penting dari elemen yang akan melakukan perubahan di pesantren.


“Jadi bukan sekadar berkunjung ataupun semacam magang, namun punya inisiatif dan melihat peluang di lapangan untuk mengonversikannya menjadi sesuatu yang konkret,” ujarnya.


Okty menekankan pula langkah mahasiswa harus dengan semangat menjadikan pondok pesantren semakin sejahtera tanpa mengurangi nilai-nilai budaya dan agama yang selama ini dijunjung oleh para santri.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi