Selasa, 23/04/2024 - 17:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Soal Kecurangan Pemilu, Refly Harun Sepakat dengan SBY

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengaku sepakat dengan penryataan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal indikasi kecurangan Pemilu 2024 medatang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Sepenuhnya saya sepakat dan setuju ada indikasi kecurangan pemilu,” ujar Refly Harun setelah dikonfirmasi GenPI.co, Kamis (22/9).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut Refly, hal tersebut juga membuat celaka lantaran indikasi kecurangan tersebut dilegitimasi dan dijustifikasi lembaga resmi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“DPR, Mahkamah Konstitusi (MK, red), terutama presiden atau lembaga kepresidenan,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rocky Gerung Ungkap Penyebab PDIP Akhirnya Tenggelam, Ternyata Hanya Karena Ini

Salah satu contohnya, kaya Refly, terkait presidential threshold yang berpotensi memotong jalan para kandidat calon presiden.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Jadi, kalau kita mendengar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menginginkan calon itu dari 2 saja, itulah yang namanya potensi kecurangan di tingkat hulu,” ucapnya.

Refly menduga presidential threshold banyak menjegal tokoh capres potensial.

Di antarnaya, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, dan Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Berita Lainnya:
BMKG Ingatkan Ancaman Gelombang Tinggi Hingga Lima Meter di NTT

“Oleh sebab itu, pesta di antara orang-orang seputar istana saja. Itu yang sejak awal secara pribadi saya tentang,” ujar Refly.

Menurut Refly, salah satu cara agar memastikan pemilu jujur, adil, dan tidak curang yakni menbuang presidensial threshold.

“Saya enggak habis pikir cara MK, tetapi kalau saya lihat track record orang-orangnya ya saya tidak heran. Sebab, mereka sangat-sangat partisan mendengarkan suara istana,” ujar Refly Harun. (*)

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi