Rabu, 01/05/2024 - 20:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Gara-gara Hirup Aroma Cabai, Perempuan Ini Koma Beberapa Hari

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Seorang perempuan asal Brasil mengalami koma selama beberapa hari setelah mencium aroma cabai superpedas. Perempuan 25 tahun bernama Thais Medeiros itu tadinya sedang memasak bersama pasangan dan keluarganya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ketika Medeiros mendekatkan cabai ke hidung dan mengendusnya, tiba-tiba tenggorokannya terasa gatal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Medeiros mengalami reaksi alergi yang mematikan dan dilarikan ke rumah sakit. Dokter lantas menginformasikan bahwa dia mengalami kondisi yang disebut edema serebral.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dikutip dari laman Daily Mail, Ahad (3/9/2023), edema serebral adalah pembengkakan otak yang disebabkan oleh penumpukan cairan.

ADVERTISEMENTS

Ketika cairan menumpuk, hal itu memberi tekanan pada tengkorak, yang dikenal sebagai tekanan intrakranial (TIK).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
4 Gejala Khas Rinitis Alergi Anak yang Perlu Diketahui Orang Tua

Akibatnya, aliran darah dan oksigen ke otak jauh berkurang, sehingga otak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Gejalanya termasuk sakit kepala, mual, muntah, masalah penglihatan, kejang, perubahan perilaku, kehilangan ingatan, lemas, mati rasa, dan kehilangan kesadaran.

Dokter yang menangani Medeiros menyebutkan bahwa kemungkinan besar Medeiros punya alergi terhadap cabai.

Tidak disebutkan jenis cabai apa yang dia cium. Alergi itulah yang menyebabkan edema yang dialaminya, bahkan Medeiros sempat koma selama beberapa hari.

Kini, Medeiros perlahan-lahan pulih, namun tidak jelas apakah ia akan mengalami masalah neurologis yang berkepanjangan akibat edema tersebut.

Berita Lainnya:
Pasien Anak Rawat Inap Akibat Vape di Inggris Melonjak 733 Persen Sejak 2020

Pembengkakan otak dapat menyebabkan beberapa efek jangka panjang, termasuk kehilangan penglihatan, sakit kepala, perubahan status mental, depresi, masalah tidur, epilepsi, dan kerusakan otak.

Belum diketahui pula jenis perawatan apa yang dijalani Medeiros. Perawatan umum untuk mengurangi tekanan di otak biasanya termasuk operasi otak, pemberian obat, meninggikan posisi kepala, dan memasang ventilator kepada pasien untuk memberikan lebih banyak oksigen.

Belum ada data resmi berapa kasus edema serebral yang terjadi setiap tahunnya secara global.

Menurut Brain Trauma Foundation, sekitar 2,5 juta orang Amerika mengidap cedera otak traumatis, yang merupakan penyebab umum dari kondisi edema serebral.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi