Selasa, 30/04/2024 - 00:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Vietnam-Filipina Tanda Tangani Pakta Beras

ADVERTISEMENTS

Beras (ilustrasi). emerintah Vietnam dan Filipina akan segera menandatangani perjanjian perdagangan beras untuk menjamin keamanan pangan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 HANOI — Pemerintah Vietnam dan Filipina akan segera menandatangani perjanjian perdagangan beras untuk menjamin keamanan pangan. Kesepakatan itu terjadi di tengah melonjaknya harga beras di Filipina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kenaikan harga beras di Filipina meningkatkan inflasi di saat kenaikan harga bahan bakar juga terjadi. Kesepakatan tersebut dinilai perlu dilakukan meski pemerintah Manila menilai pasokan gandum dalam negeri mencukupi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Berita tentang kesepakatan tersebut muncul dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. bertemu di sela-sela KTT ASEAN di Indonesia. “Dengan adanya jaminan tersebut akan menstabilkan situasi, tidak hanya bagi Filipina, tetapi juga bagi kita semua di kawasan ini,” kata Marcos kepada Chinh dikutip dari pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor kepresidenan Filipina pada Kamis (7/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
5 Meninggal Akibat Penikaman di Pusat Perbelanjaan Sydney

Vietnam adalah eksportir beras terbesar ketiga di dunia pada lalu setelah India dan Thailand. Sedangkan Filipina adalah pembeli beras terbesar, memenuhi hampir 90 persen kebutuhan impornya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Marcos yang juga menjabat Menteri Pertanian Filipina menyambut baik tawaran perjanjian pasokan lima tahun dari negara tetangganya. Pekan ini Filipina mulai memberlakukan batas atas harga beras, untuk melindungi konsumen dari manipulasi harga yang meluas oleh para pedagang yang bekerja sama dengan kartel industri.

Berita Lainnya:
Dua Orang WNI Meninggal Dalam Insiden Kebakaran di Hong Kong

Harga beras global melonjak ke level tertinggi dalam 15 tahun setelah India yang menyumbang lebih dari 40 persen perdagangan global pada Juli memerintahkan penghentian kategori ekspor terbesarnya. Tindakan ini diambil dalam upaya untuk menenangkan harga dalam negeri.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi