Senin, 27/05/2024 - 23:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Polisi Gandeng Apsifor Olah TKP Ulang Penemuan Kerangka Manusia di Cinere

Olah TKP kasus penemuan mayat Ibu dan anak yang tersisa tulang di Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

JAKARTA — Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) berencana melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang kasus temuan kerangka manusia ibu dan anak di sebuah rumah di kawasan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Jadwal olah TKP digelar pada Sabtu (9/9/2023). “Terkait olah TKP ulang penemuan mayat Depok, rencana dilaksanakan hari ini,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada awak media di Jakarta, Sabtu.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Menurut Hengki, jajarannya menggandeng Apsifor dalam proses olah TKP untuk kepentingan penyelidikan. Hanya saja, ia belum menyampaikan apa yang menjadi fokus dalam olah TKP kedua kalinya di rumah tersebut. Rencananya, olah TKP dimulai pukul 14.00 WIB.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Mahasiswa STIP Meninggal, Ada Luka Bekas Benda Tumpul di Ulu Hati

Sebelumnya, penyidik menemukan petunjuk terkait kasus penemuan kerangka manusia yang diduga seorang ibu dan anak di Depok, Jawa Barat. Petunjuk tersebut berupa file pesan-pesan terakhir korban berupa tulisan berjudul To You Whom Ever. Tulisan tersebut ditemukan di dalam laptop milik korban.

“Satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban yang berjudul, ‘to you whom ever’. Jadi di sana tertulis siapapun yang membaca tulisan ini mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia,” ungkap Hengki. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
IPW: Tidak Mungkin Brigadir Ridhal Kawal Pengusaha Tanpa Diketahui Pimpinan

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Namun demikian, Hengki belum dapat membeberkan secara detail isi pesan yang diduga dibuat oleh korban sebelum meninggal. Pihak penyidik masih berupaya menerjemahkan tulisan korban dalam bahasa Inggris tersebut.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Intinya saat ini penyidik yang menangani kasus ini masih mendalami seluruh bukti yang ditemukan. Termasuk, memastikan apakah pesan tersebut ditulis korban atau ada orang lain yang menulisnya.

 

“Biar nanti alat bukti yang akan mengarahkan kira-kira apa yang terjadi. Apakah ini matinya alami, natural. Apakah accident, kecelakaan. Apakah suicide, bunuh diri. Atau homicide, pembunuhan. Apakah gabungan dari berbagai analisis ini,” ucap Hengki.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi