Selasa, 30/04/2024 - 09:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Jihad Islam Bantah Tudingan Israel Soal Serangan ke Rumah Sakit di Gaza

ADVERTISEMENTS

 GAZA – Kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza, Jihad Islam, membantah tudingan Israel yang menyebutnya bertanggung jawab atas serangan ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza pada Selasa (17/10/2023) malam lalu. Serangan itu dilaporkan membunuh lebih dari 500 orang.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam keterangannya yang dirilis Rabu (18/10/2023), Jihad Islam mengungkapkan, mereka dan kelompok perlawanan Palestina lainnya di Jalur Gaza berkomitmen tidak menggunakan tempat ibadah dan fasilitas umum, khususnya rumah sakit. Oleh sebab itu, Jihad Islam menegaskan bahwa tuduhan Israel yang menyebutnya aktor penyerangan Rumah Sakit Baptis Al-Ahli salah dan tidak berdasar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Musuh Zionis berusaha keras untuk menghindari tanggung jawab atas pembantaian brutal yang dilakukannya dengan membom Rumah Sakit Nasional Arab Baptis di Gaza melalui kebohongan yang biasa ia lakukan, dan dengan menyalahkan gerakan Jihad Islam di Palestina,” kata Jihad Islam dalam pernyataannya, dikutip laman Iran Front Page.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Militer Israel telah membantah bertanggung jawab atas serangan udara yang menghantam Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza. Israel justru menuduh Jihad Islam sebagai aktor di balik serangan ke rumah sakit tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mencuat Lagi Ramalan Nostradamus Mengenai Perang Dunia 3 Pecah di 2024

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengungkapkan, analisis sistem operasional IDF menunjukkan bahwa rentetan roket ditembakkan dari Gaza ketika Rumah Sakit Baptis Al-Ahli terhantam serangan udara pada Selasa malam lalu. Rentetan roket tersebut melintas di dekat Rumah Sakit Baptis Al-Ahli.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Intelijen dari berbagai sumber yang kami miliki menunjukkan bahwa Jihad Islam bertanggung jawab atas kegagalan peluncuran roket yang menghantam rumah sakit di Gaza. Saya ulangi, ini adalah tanggung jawab Jihad Islam yang membunuh warga tak bersalah di rumah sakit di Gaza,” ujar Hagari dalam sebuah pernyataan video, Rabu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun sudah merilis pernyataan yang menyangkal IDF bertanggung jawab atas serangan ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza. “Jadi seluruh dunia tahu: Teroris biadab di Gaza adalah mereka yang menyerang rumah sakit Gaza, bukan IDF. Mereka yang dengan kejam membunuh anak-anak kami, juga membunuh anak-anak mereka,” ujarnya, dilaporkan Times of Israel.

Berita Lainnya:
Erdogan: Netanyahu Biang Kerok Utama Ketegangan di Timur Tengah 

Pada Selasa malam lalu, sebuah serangan udara menghantam Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, lebih dari 500 orang meninggal dalam peristiwa tersebut. Palestina mengutuk keras serangan tersebut dan telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

“Presiden Mahmoud Abbas menyatakan bahwa tiga hari berkabung akan diperingati di seluruh Palestina atas korban serangan udara brutal Israel di rumah sakit Al-Ahli di Gaza, yang menyebabkan banyak orang tewas dan terluka. Presiden juga memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang sebagai bentuk duka atas para korban agresi Israel di rumah sakit Al-Ahli dan semua orang yang tewas akibat pendudukan,” tulis kantor berita Palestina, WAFA, dalam laporannya.

Sebelum serangan ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli terjadi, korban meninggal di Jalur Gaza akibat serangan udara Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai sekitar 3.000 jiwa. Sementara korban luka dilaporkan nyaris menyentuh 10 ribu orang. Menurut PBB, serangan Israel ke Jalur Gaza juga telah menyebabkan 1 juta warga terlantar dan mengungsi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi