Rabu, 01/05/2024 - 20:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Jangan Sembarangan Minum Jamu dan Obat Herbal, Bisa Picu Diabetes

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA—Mengonsumsi jamu dan obat-obatan herbal yang mengandung steroid dapat memicu berbagai jenis penyakit, salah satunya adalah diabetes, menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes dr. Farid Kurniawan, SpPD, PhD.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kalau jamu benaran masih oke, masih bagus. Yang menjadi masalah adalah kalau jamunya ini dicampur dengan obat namanya steroid,” ujar dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusomo tersebut, dalam diskusi daring yang dipantau dari Jakarta, Rabu (22/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Farid menjelaskan bahwa terdapat berbagai macam obat yang tergolong sebagai steroid, seperti prednison yang memiliki efek anti-inflamasi, antialergi, dan imunomodulator; hingga dexamethasone yang biasanya digunakan untuk mengurangi atau menekan proses peradangan dan alergi yang terjadi pada tubuh atau untuk gangguan kekebalan tubuh (autoimun).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kenali Lima Risiko Kesehatan yang Sering Terjadi Saat Ibadah Haji
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Steroid acapkali dicampur ke dalam jamu karena memberi efek tubuh menjadi terasa enak. “Jadi sugesti orang-orang, setelah dapat jamu itu (yang mengandung steroid), badannya jadi segar banget. Akhirnya diminum lagi, diminum lagi, minum lagi,” kata Farid.

ADVERTISEMENTS

Apabila obat-obatan tersebut dicampur ke dalam jamu dan dikonsumsi dalam jangka panjang, terlebih oleh orang-orang yang memiliki faktor risiko untuk terkena diabetes, maka obat-obatan tersebut dapat memicu peningkatan kadar gula darah, ujar Farid.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Orang-orang yang memiliki faktor risiko diabetes adalah orang-orang dengan obesitas atau berat badan berlebih, memiliki riwayat diabetes pada kehamilan sebelumnya, atau memiliki keluarga yang diabetes.

“Gula darah yang meningkat ini yang kami sebut dengan diabetes tipe lain,” ucap Farid.

Disebut tipe lain, kata Farid, karena diabetes tipe itu tidak disebabkan oleh kerusakan pada pankreas, maupun gangguan kerja pada hormon insulin. Diabetes tipe lain disebabkan oleh keberadaan obat yang menyebabkan tubuh tidak bisa mengolah glukosa atau gula darah dalam tubuh dengan baik.

Berita Lainnya:
Merokok Tinggalkan 'Bekas Luka' pada Sistem Kekebalan Tubuh

“Efek sampingnya tidak hanya ke diabetes, tetapi banyak juga yang lain. Karena dia (steroid) sangat memengaruhi hormon di dalam tubuh kita juga,” ujar Farid.

Oleh karena itu, dia berpesan agar masyarakat menjadi lebih hati-hati dalam mengonsumsi obat herbal maupun jamu-jamuan. Jangan sampai karena takut dengan obat kimia, masyarakat jadi mengonsumsi obat-obatan herbal dan jamu tanpa mengetahui campurannya.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi