SINABANG – Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Simeulue, kususnya penderita penyakit kronis mendapatkan perlindungan kesehatan kuratif, rehabilitatif, promotif dan preventif dari Bpjs Kesehatan melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
Program tersebut dikelola oleh Puskesmas, Klinik Pratama dan dokter praktik mandiri bagi peserta JKN yang terdiagnoasa Diabetes Mellitus dan Hipertensi.
Prolanis hadir membersamai Peserta JKN sampai ke Kabupaten Simeulue dengan salah satu kegiatan pengelolaan penyakit kronisnya berupa pemeriksaan penunjang antara lain Kimia Darah terhadap penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Meulaboh, Meri Lestari, Rabu (22/11/23).
Kata Meri, terhitung sejak Tahun 2014 program promotif dan preventif telah berjalan di Kabupaten Simeulue. Namun pada bulan November 2023 ini, kegiatan promotif dan preventif khususnya pemeriksaan penunjang baru dapat direalisasikan.
Salah satu pemeriksaan penunjang dari kimia darah Diabetes Mellitus dan hipertensi, yaitu pengecekan Chollesterol, HbA1c, Trigliserida, Ureum, Creatinin dan Mikroalbumin.
“Memasuki 10 tahun implementasi JKN, akhirnya di tahun 2023 ini, manfaat pemeriksaan penunjang bisa dilakukan di Kabupaten Simeulue. Kolaborasi bersama ekosistem JKN adalah semangat yang dihadirkan dalam upaya memberikan perlindungan kesehatan yang komprehensif khususnya pada manfaat promotif dan preventif bagi Peserta JKN yang memiliki Riwayat penyakit kronis,” tutur Meri Lestari.
Pelaksanaan Pemeriksaan Penunjang Peserta Prolanis tersebut berlangsung di UPTD Puskesmas Teupah Barat Kabupaten Simeulue, diikuti oleh seluruh Peserta JKN yang telah terdiagnosa Diabetes Meillitus dan Hipertensi berdasrkan hasil pemeriksaan dari Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue, Armiddin, meng-apresiasi terhadap pelaksanaan pemeriksaan penunjang bagi peserta prolanis yang ada dikabupaten simeulue.
“Peserta JKN khususnya Peserta Prolanis akan sangat terbantu sekali dengan adanya pemeriksaan kimia darah tersebut, hal ini menjadi pendukung dalam peningkatan pelayanan bagi Masyarakat di Simeulue,” tuturnya.
Prolanis memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para penderita penyakit kronis. Penyakit kronis menjadi penyumbang terbanyak terhadap angka kematian di Indonesia.
Dengan dikelolanya peserta JKN yang memiliki kondisi penyakit kronis menjadi terkelola dengan baik untuk mencegah timbulnya komplikasi penyakit lainnya.
“Peserta JKN yang memiliki penyakit kronis memerlukan perawatan Jangka Panjang, harapannya jika sudah terdeteksi memiliki penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi, untuk segera bisa mengikuti Program Prolanis yang dilaksanakan pada FKTP, “ ujar dr. Dian Hannovita sebagai petugas medis yang mengikuti kegiatan tersebut.
Erlinawati selaku Kepala UPTD Puskesmas Teupah Barat menyampaikan antusiasnya didalam mengajak peserta Prolanis untuk ikut serta pada kegiatan Prolanis.
“Prolanis itu tidak hanya terbatas pada pemeriksaan penunjang yang dilakukan setiap 6 bulan 1 kali, namun ada kegiatan rutin lainnya yaitu senam seminggu sekali dan edukasi kesehatan 1 bulan sekali,” Jelasnya.
Laboratorium Prodia yang ditunjuk sebagai Fasilitas Kesehatan yang melaksanakan pemeriksaan penunjang pada kegiatan Prolanis memberikan komitmennya untuk melakukan pemeriksaan kimia darah pada beberapa FKTP yang terjaring memiliki peserta yang mengikuti Prolanis pada setiap wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Meulaboh.
Pemeriksaan penunjang dilakukan bekerjasama dengan Laboratorium yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, untuk saat ini salah satunya Laboratorium Prodia.
Pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan koordinasi yang aktif antara Kepala Puskesmas berserta tim prolanis, BPJS Kesehatan dan Labor. Peserta terdiagnosa Diabetes Mellitus dan Hipertensi di Puskesmas didaftar, tutupnya.[]
Editor : Biro Meulaboh.