Rabu, 01/05/2024 - 15:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Jurus Jualan Laris Manis, Apa Itu Story Selling?

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Banyak orang punya gagasan kreatif dan mampu menghasilkan produk barang atau jasa berkualitas, namun kesulitan untuk menjualnya ke khalayak. Wirausahawan Iwet Ramadhan membagikan kiat pemasaran untuk bisa “menjual” dalam dunia kreatif.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Tidak cukup hanya kreatif saja, tapi harus tahu siapa market dari produk, jasa, atau solusi yang ditawarkan. Setelah tahu market-nya, akan tahu bagaimana cara menjual yang tepat,” kata Iwet pada kelas solopreneur Semasaqu di Fatmawati City Center, Jakarta Selatan, Ahad (10/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rangkaian acara Semasaqu yang berlangsung 8-10 Desember 2023 merupakan kolaborasi antara Bank Saqu dan Semasa. Dalam kesempatan tersebut, Iwet juga menyarankan untuk tidak fokus “berjualan”, tapi lebih menekankan pada cerita di balik produk. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Desainer yang memiliki jenama batik TIKPrive itu punya istilah sendiri terkait strategi tersebut, yakni “story-selling”. Sebuah pelesetan dari “storytelling” atau penyampaian cerita, “story-selling” merupakan cara menjual produk kreatif lewat cara membagikan kisah.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Thailand Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Ini Panduan Bagi Wisatawan yang Ingin ke Sana

Menurut Iwet, konsumen akan jengah jika penjual langsung menyodorkan produk dan mengarahkan ke transaksi. Pria 42 tahun kelahiran Yogyakarta itu lebih menyarankan membangun kedekatan dulu dengan konsumen serta “bercerita” tentang hal-hal di balik produk.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dia yakin dengan kedekatan dan pengetahuan produk, pada akhirnya tujuan “selling” akan tercapai. Sebab, konsumen tahu bahwa produk yang diinformasikan bisa menjadi solusi bagi kebutuhan mereka. Tentunya, story-selling juga perlu dilengkapi skill untuk menyajikan informasi, termasuk mengemas kata-kata, foto, video, dan lainnya. “Ini bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang cerita dan misi di baliknya,” ucap Iwet yang merupakan direktur pengembangan bisnis di salah satu grup media.

Mengawali karier sebagai penyiar radio, Iwet berkembang menjadi sosok yang berkecimpung di banyak bidang kreatif. Dari bisnis fesyen dengan merek Citahariini hingga agensi kreatif, perjalanan Iwet di dunia kreatif membuktikan pentingnya beradaptasi dan mencari solusi inovatif dalam berbagai situasi.

Berita Lainnya:
Lima Tahapan Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Untuk para solopreneur atau wirausahawan yang baru merintis dan mengelola usahanya secara mandiri, Iwet punya beberapa tips sukses. Dia menganjurkan siapa pun yang merintis usaha supaya disiplin dan fokus dengan hal yang dikerjakan.

Iwet juga berpesan untuk selalu cermat melihat peluang, melihat masalah apa yang ada di sekitar yang bisa dicari solusinya. Selain itu, membangun jaringan juga amat penting. Jangan mengejar orang hanya untuk tujuan berjualan, tapi perlu tulus membangun hubungan baik.

Keseimbangan berbagai aspek kehidupan juga menjadi hal krusial. “Menjadi entrepreneur atau solopreneur ada tiga kekuatannya, yaitu fisik, mental, dan finansial. Tidak bisa dipilih salah satu. Tiga-tiganya harus kuat. Kalau satu ‘ambrol’, semuanya akan ‘ambrol’,” tutur Iwet.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi