JAKARTA — Bagi banyak orang, awal tahun baru menandai kesempatan untuk merenungkan hidup yang sudah dijalani dan memikirkan rencana ke depan. Selain menargetkan berbagai pencapaian, kesehatan dan kesejahteraan mental juga tetap harus diprioritaskan.
Caranya tidak perlu muluk-muluk, sesederhana mengendalikan pikiran agar tak cemas berlebih atau membaca kutipan inspiratif dan afirmasi harian pada pagi hari. Berikut berbagai cara lain untuk menjaga kesehatan mental, dikutip dari laman Jamaica-Gleaner, Jumat (29/12/2023):
1. Membuat jurnal syukur
Mencatat hal-hal, orang-orang, dan peristiwa-peristiwa yang disyukuri sepanjang tahun dapat membantu meningkatkan kesehatan mental. Cara ini akan mengisi ulang kondisi psikis. Penulisannya juga tidak memakan banyak waktu, hanya beberapa menit dalam sehari.
2. Habiskan lebih banyak waktu untuk keluarga
Akibat kesibukan sehari-hari, mungkin sulit untuk menghabiskan banyak waktu bersama orang-orang terkasih. Awal tahun bisa menjadi momen untuk bertekad lebih banyak bersama pasangan, anggota keluarga, atau sahabat dekat yang membuat hari terasa lebih baik.
3. Latihan mindfulness
Mempraktikkan mindfulness atau kesadaran sini-kini membuat seseorang lebih menyadari hidup yang dijalani di tiap momennya. Hal ini juga akan membuat seseorang kian mengenal dirinya serta terhindar dari overthinking memikirkan masa depan atau pengalaman masa lalu.
4. Tidur teratur
Begitu banyak masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat kurang tidur. Artinya, berbagai problem itu pun dapat diatasi dengan memperbaiki kualitas tidur. Usahakan tidur yang nyenyak dalam waktu yang cukup setiap malam sesuai ritme sirkadian internal.
5. Jadwalkan cek kesehatan
Memperhatikan kesehatan fisik sangat penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Hubungi lpenyedia layanan kesehatan primer dan tanyakan pemeriksaan yang perlu, misalnya mammogram atau kolonoskopi. Lanjutkan juga dengan pemeriksaan gigi dan mata.
6. Kendalikan emosi
Jika sepanjang 2023 merasa lekas naik darah, mulai sekarang cobalah mengendalikan dan membuang semua amarah itu. Merasa marah dan kesal secara terus-menerus, terutama bagi perempuan, dapat menimbulkan efek jangka panjang yang tidak diinginkan pada kesehatan holistik. Kemarahan kronis dapat berdampak buruk pada tubuh, menyebabkan sakit kepala, kecemasan, masalah pencernaan, tekanan darah tinggi, dan kondisi lainnya.
Sumber: Republika
