Rabu, 01/05/2024 - 10:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Banyaklah Bergerak, Jangan Tunda Olahraga dengan Alasan Sibuk Kerja

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Head of Department Underwriting Sequis dr. Fridolin Seto Pandu mengingatkan orang-orang agar banyak bergerak meski bekerja sebagai karyawan kantor yang sibuk, demi menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Seringkali sibuk dan pekerjaan dijadikan alasan menunda olahraga. Mulai saja dengan sering bergerak, berjalan kaki, dan naik turun tangga. Saat libur tiba, sebaiknya jadikan olahraga sebagai kegiatan rutin,” kata Fridolin melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Melakukan aktivitas fisik hingga berolahraga rutin harus menjadi kebiasaan. Orang-orang bisa mulai beraktivitas dan berolahraga ringan dengan intensitas rendah sekitar 30 menit per hari (150 menit per minggu), lalu meningkatkan aktivitas menjadi intensitas sedang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Bagi yang sudah terbiasa olahraga dan kondisi badan dalam keadaan bugar tidak menjadi masalah jika ingin meningkatkan olahraga dengan intensitas berat,” kata Fridolin.

Berita Lainnya:
Terlalu Banyak Santap Makanan Berminyak, Jangan Heran Jika Tubuh Bereaksi Seperti Ini

Selain itu, imbuh dia, sebaiknya perhatikan juga kesehatan otot, dengan melakukan latihan kekuatan otot karena bermanfaat seperti menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes, meningkatkan kepadatan tulang, dan menurunkan lemak tubuh.

Selain tentang aktif bergerak, Fridolin juga mengingatkan orang-orang agar menerapkan gaya hidup sehat lainnya termasuk memperhatikan asupan makanan dan minuman agar terhindar dari berbagai penyakit degeneratif, yakni penyakit kronis yang dapat terjadi karena menurunnya fungsi organ atau jaringan.

Makanan dapat membantu tubuh mendapatkan energi agar dapat beraktivitas, membantu menjaga imunitas, dan sumber pertumbuhan otak dan tinggi badan anak. Tetapi, makanan juga dapat menjadi sumber penyakit jika tidak higienis, dikonsumsi berlebihan, dan tidak mengandung nilai gizi esensial bagi tubuh, serta berlebihan mengonsumsi makanan olahan.

Berita Lainnya:
Ahli Gizi Ingatkan Kue Kering dan Sirup Lebaran Picu Kenaikan Berat Badan

Mengelola stres juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat, seperti serangkaian program dengan teknik khusus meditasi, yoga, atau olahraga relaksasi. Kegiatan itu cukup efektif mengatasi stres.

Stres dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Saat kekebalan tubuh menurun akan mudah terserang penyakit.

“Libatkan anggota keluarga sebagai sistem pendukung agar saat ada tekanan dari luar, tidak sampai mengganggu emosi dan mental serta terhindar dari depresi,” ujar Fridolin.

Terakhir, dia menyarankan masyarakat memeriksa kesehatan rutin guna mendeteksi gangguan kesehatan sejak dini dan memungkinkan penanganan medis lebih cepat.

Kesehatan dapat dipengaruhi oleh banyak hal, seperti genetik, usia, riwayat penyakit, dan gaya hidup.

“Itu sebabnya, pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan setidaknya setahun sekali atau sesuai saran dokter untuk mendeteksi tanda awal masalah kesehatan,” kata Fridolin.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi