Selasa, 30/04/2024 - 00:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Malaysia Kecam Serangan Terhadap Pusat Distribusi Makanan PBB di Rafah

ADVERTISEMENTS

Warga Palestina melaksanakan sholat Jumat pertama selama Ramadhan di samping reruntuhan masjid yang dihancurkan sebelumnya akibat serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 15 Maret 2024.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

KUALA LUMPUR — Malaysia mengecam keras serangan Israel yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka terhadap pusat distribusi makanan milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Rafah, Gaza, Kamis (13/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) dalam keterangan persnya dikeluarkan di Putrajaya, Jumat (15/3/2024), mengatakan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Asia Barat (UNRWA) merupakan badan yang melindungi jutaan warga Palestina. Serangan yang mengarah ke sana adalah tindakan ilegal dan tidak manusiawi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Indonesia Desak PBB Ambil Tindakan Cepat Turunkan Ketegangan di Timur Tengah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Setidaknya satu staf UNRWA wafat dan 22 lainnya luka-luka karena serangan itu. Sejak pecahnya konflik, sedikitnya 165 anggota tim UNRWA meninggal, termasuk mereka yang sedang bertugas.

ADVERTISEMENTS

Lebih dari 150 fasilitas badan tersebut hancur termasuk sekolah, sedangkan lebih dari 400 orang terbunuh saat mencari perlindungan. Keterangan itu menyebut serangan yang disengaja terhadap fasilitas, konvoi, dan personel PBB merupakan tindakan yang secara terang-terangan mengabaikan hukum kemanusiaan internasional.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Malaysia menegaskan kembali seruannya agar gencatan senjata segera dan secara permanen dapat dicapai untuk menghentikan pembantaian warga Palestina yang tidak bersalah . Selain itu, untuk memastikan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, aman, memadai dan berkelanjutan untuk memastikan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar sampai ke seluruh Gaza dengan aman.

Berita Lainnya:
Pemantau Pemilu: Turki Perlu Pastikan Kebebasan Berekspresi 

“Kekerasan ekstrem yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina dan serangan terhadap staf PBB serta jurnalis harus segera dihentikan,” demikian pernyataan tersebut.

Kegagalan komunitas internasional untuk bertindak akan mengakibatkan hilangnya lebih banyak nyawa dan menambah penderitaan rakyat Palestina. Semua negara perlu menjalankan tanggung jawab kemanusiaan, etika, dan hukumnya terhadap rakyat Palestina, khususnya di bulan suci Ramadhan ini, menurut keterangan Wisma Putra.

Malaysia tetap teguh pada pendiriannya bahwa rakyat Palestina berhak mendapatkan negara mereka sendiri yang merdeka dan berdaulat, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi