Rabu, 01/05/2024 - 20:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter Ungkap Besaran Risiko Alergi Anak dari Faktor Genetik

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Prof. DR Dr Anang Endaryanto, SpA (K), MARS mengungkap besaran risiko anak untuk mendapat alergi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Bagaimana menentukan seseorang itu memiliki risiko alergi yang lebih besar dari orang lain yakni faktor genetik yang terkait dengan risiko alergi nah itu bisa kita lihat dari kedua orang tuanya,” kata dia pada diskusi daring, Selasa (19/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Anang menyebut, orang tua tentu memiliki peran paling besar terhadap alergi anak. Namun, jika kedua orang tua sama sekali tidak memiliki riwayat alergi, bukan berarti sang anak tidak dapat memiliki alergi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Anak dengan orang tua tanpa alergi masih berpotensi memiliki alergi sebesar 5-15 persen. Faktor genetik alergi mereka dapat diturunkan tidak hanya dari orang tua, melainkan dapat turun menurun dari generasi sebelumnya, misalnya kakek nenek.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Cegah Flu Singapura dengan PHBS 

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Selain itu jika saudara kandungnya alergi maka anak yang selanjutnya berisiko alergi 25-30 persen,” ujar Anang.

Lebih lanjut, Anang menjelaskan anak akan berisiko alergi sebesar dua hingga 40 persen apabila salah satu orang tuanya memiliki alergi.

Sementara bila kedua orang tua memiliki alergi, anak mereka memiliki risiko alergi paling besar, yakni sebesar 50 hingga 60 persen.

Anang mengatakan, orang tua sangat perlu untuk mengetahui apabila anak memiliki alergi atau tidak dengan memperhatikan dengan saksama kesehariannya, mulai dari makanan, debu, hingga obat-obatan.

Berita Lainnya:
Gejala Kelainan Darah yang Perlu Diwaspadai, Segera Periksa Diri ke Dokter

Menurutnya, hal tersebut sangat krusial untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan kesehatan dan keselamatan.

“Orang tua harus tahu bahwa anak alergi atau tidak, untuk mengantisipasi adanya kesalahan medis misalnya. Dengan memperhatikan keseharian anak atau bisa juga tes alergi di fasilitas kesehatan,” imbuhnya.

Alergi pada anak adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh anak bereaksi secara berlebihan terhadap zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang.

Bahaya alergi pada anak dapat bervariasi tergantung pada jenis alergi yang dialami, tingkat keparahan reaksi alergi, serta respons tubuh anak terhadap alergen tersebut.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi