Selasa, 30/04/2024 - 05:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Lis Truss Diperkirakan akan Menjadi Perdana Menteri Inggris yang Baru

ADVERTISEMENTS

Pengganti Boris Johnson akan diumumkan pada Senin (5/9/2022) siang waktu setempat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 LONDON — Liz Truss diperkirakan akan menjadi ketua Partai Konservatif dan perdana menteri Inggris berikutnya. Ia akan mulai menjabat saat Britania menghadapi krisis biaya hidup, gejolak industri dan resesi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Setelah persaingan selama berminggu-minggu melawan mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak pengganti Boris Johnson akan diumumkan pada Senin (5/9/2022) siang waktu setempat. Johnson terpaksa turun pada Juli lalu usai diterpa berbagai skandal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Pada Selasa (6/9/2022) pemenang pemilihan perdana menteri Inggris yang baru akan bertemu dengan Ratu Elizabeth di Skotlandia. Elizabeth akan meminta pemimpin yang baru untuk membentuk pemerintahan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Hamas: Netanyahu Menipu Rakyat Israel Seolah Proses Negosiasi Berjalan


Truss yang dianggap sebagai perpanjangan tangan Johnson merupakan perdana menteri dari Partai Konservatif keempat sejak pemilihan 2015 lalu. Selama itu Inggris menghadapi berbagai krisis kini Britania diramalkan akan dilanda resesi yang dipicu inflasi yang mencapai 10,1 persen pada Juli lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Truss yang merupakan Menteri Luar Negeri pemerintahan Johnson, berjanji bertindak cepat untuk mengatasi krisis biaya hidup. Ia mengatakan dalam hitungan pekan ia akan mengajukan rencana untuk mengatasi krisis kenaikan harga energi dan mengamankan pasokan bahan bakar.


Dalam wawancaranya di televisi ia menolak membeberkan rencana tersebut. Ia mengatakan akan menyakinkan jutaan rakyat yang takut tidak mampu membayar tagihan listrik menjelang musim dingin.

Berita Lainnya:
Cegah Eskalasi Konflik, Rusia Serukan Iran dan Israel Tahan Diri


Dalam kampanyenya ia mengindikasi akan melawan kebijakan konvensional dengan menghapus kenaikan pajak dan memotong berbagai pendapatan negara. Sejumlah ekonom mengatakan langkah tersebut akan menambah inflasi.


Ia juga berjanji meninjau kewenangan bank sentral sambil melindungi independensinya. Truss meminta sejumlah investor untuk menggelontorkan uang. Bulan lalu lembaga think tank  Institute for Fiscal Studies ragu perdana menteri yang baru memiliki cukup ruang untuk memotong pajak secara besar dan permanen.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi