Senin, 27/05/2024 - 20:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Makan Banyak Ternyata tidak Selalu Picu Kenaikan Berat Badan

Jumlah makanan yang dimakan tidak selalu berdampak pada berat badan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

 JAKARTA — Banyak orang berpikir makan berlebihan merupakan penyebab dari bertambahnya berat badan. Ada anggapan umum bahwa mengonsumsi lebih banyak kalori daripada jumlah kalori yang dibakar bakal menaikkan berat badan, padahal tidak selalu demikian.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak


Sejumlah peneliti menawarkan perspektif baru soal itu. Pendapat mereka tertuang dalam artikel yang terbit bulan ini di The American Journal of Clinical Nutrition, ditulis bersama oleh 17 orang ilmuwan, peneliti klinis, dan pakar kesehatan masyarakat yang diakui secara internasional.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Menurut mereka, bukan seberapa banyak makanan yang disantap yang memiliki dampak terbesar pada berat badan, namun apa yang dimakan. Salah satu penulis studi, ahli endokrinologi di Rumah Sakit Anak Boston dan profesor di Harvard Medical School, David Ludwig, menjelaskan lebih lanjut.

Berita Lainnya:
Pemko Langsa Rayakan Hari Kebangkitan Nasional ke116


Menurut Ludwig, makan berlebihan yang patut diwaspadai adalah jika seseorang menyantap jenis makanan yang kurang tepat. Ludwig menyarankan untuk meninjau menu makanan dan minuman sehari-hari, mengurangi jumlah karbohidrat olahan serta makanan dengan beban glikemik tinggi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Beberapa contohnya seperti kue kering, pizza, pasta kemasan, sereal sarapan, roti putih, dan nasi putih. Menurut Ludwig serta tim ilmuwan dalam laporan baru tersebut, semua makanan itu menyebabkan respons hormonal yang secara mendasar mengubah metabolisme.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Perubahan tingkat metabolisme itulah yang merupakan penyebab sebenarnya di balik penambahan berat badan dan obesitas. Memilah dan memilih jenis makanan yang tepat punya andil besar bagi seseorang yang sedang mencoba menurunkan beberapa kilogram bobotnya.

Berita Lainnya:
Setelah Demokrat dan Nasdem, Ahmad Haeqal Asri Minta Dukungan Gerindra Menuju Cawalkot Banda Aceh


“Mengurangi konsumsi karbohidrat cepat dicerna yang membanjiri pasokan makanan selama era diet rendah lemak mengurangi dorongan yang mendasari untuk menyimpan lemak tubuh. Itu dapat menurunkan berat badan dengan lebih sedikit rasa lapar dan perjuangan,” ujar Ludwig.

ADVERTISEMENTS


Dengan kata lain, makan berlebihan bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan akan memicu obesitas dan kenaikan berat badan, jika mengonsumsi jenis makanan yang tepat. Meski begitu, tetap saja segala hal yang berlebihan tidak baik sehingga dianjurkan makan secukupnya saja.

ADVERTISEMENTS


Saran khusus lainnya dari Ludwig adalah menghindari konsumsi makanan kemasan yang berlabel “rendah kalori” serta apa pun yang dibuat dengan tepung putih atau gula halus. Sebagai gantinya, santaplah biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, dikutip dari laman Woman’s World, Rabu (20/4/2022).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi