Rabu, 01/05/2024 - 15:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BI Catat Kredit Perbankan Melesat 9,03 Persen pada Mei

ADVERTISEMENTS

Suku bunga perbankan terus menurun sejalan dengan tren menurunnya risiko kredit.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan tumbuh melesat sebesar 9,03 persen pada Mei 2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).”Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh kelompok bank dan hampir di seluruh sektor ekonomi, terutama pada segmen kredit korporasi dan UMKM, seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers RDG BI Juni 2022 di Jakarta, Kamis (23/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Oleh karena itu, ia meyakini pertumbuhan kredit perbankan pada keseluruhan tahun 2022 akan melewati target yang telah ditetapkan yakni tujuh persen sampai sembilan persen.Dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit perbankan ada bulan Mei 2022 tetap longgar, terutama di sektor perdagangan, industri, dan pertanian seiring membaiknya persepsi risiko kredit.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Indef Nilai Kenaikan Suku Bunga Pilihan Kebijakan yang Paling Aman
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sementara itu dari sisi permintaan, kata dia, pemulihan kinerja korporasi terus berlanjut, tercermin dari perbaikan penjualan yang selanjutnya meningkatkan permintaan pendanaan perbankan, kemampuan membayar, dan belanja modal korporasi.Pertumbuhan kredit UMKM tercatat meningkat sebesar 16,97 persen (yoy) pada Mei 2022.

ADVERTISEMENTS


“BI terus mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada sektor prioritas dan inklusif, serta memperkuat sinergi dengan Pemerintah, otoritas lainnya dan dunia usaha untuk mengakselerasi pemulihan intermediasi guna memperkuat momentum pemulihan ekonomi,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sementara itu, Perry menyebutkan dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh sangat tinggi yakni sebesar 9,93 persen (yoy). Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada April 2022 tercatat tetap tinggi sebesar 24,28 persen dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap terjaga, yakni 3 persen (bruto) dan 0,83 persen (neto).

Berita Lainnya:
HK Ungkap Pengguna Tol di Bengkulu Didominasi Wisatawan


Di sisi lain, ia menyampaikan suku bunga perbankan terus mengalami penurunan sejalan dengan tren menurunnya risiko kredit. Di pasar uang, suku bunga IndONIA pada Mei 2022 stabil sebesar 2,79 persen dibandingkan dengan Mei 2021.


Di pasar dana, suku bunga deposito satu bulan perbankan turun sebesar 75 (basis poin) bps (yoy) menjadi 2,86 persen pada Mei 2022, sedangkan di pasar kredit suku bunga kredit menunjukkan penurunan 52 bps pada periode yang sama di tengah membaiknya persepsi risiko perbankan.”BI memandang peran perbankan dalam penyaluran kredit atau pembiayaan, termasuk melalui penurunan suku bunga kredit, dapat ditingkatkan guna makin mendorong pemulihan ekonomi nasional,” tutur Perry.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi