Rabu, 01/05/2024 - 20:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Mengonsumsi Minuman Ini Berlebihan Bisa Bikin Otak Menua Lebih Cepat

ADVERTISEMENTS

Pola makan dan gaya hidup dapat memengaruhi tingkat penuaan otak.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Organ tubuh yang menua dari waktu ke waktu merupakan hal yang wajar, termasuk otak. Namun yang perlu dicatat, pola makan dan gaya hidup juga dapat memengaruhi tingkat penuaan otak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Dilansir Eat This, Not That pada Selasa (9/8/2022), mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula sesekali tidak akan membuat otak menua sebelum waktunya. Namun, jika secara teratur mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah besar itu dapat menyebabkan komplikasi pada otak dan kesehatan kognitif.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


1. Soda bisa membuat otak menua

ADVERTISEMENTS


Sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam Alzheimer’s & Dementia menemukan bahwa soda dikaitkan dengan percepatan penuaan otak. Peserta penelitian yang minum setidaknya satu soda setiap hari mengalami penurunan volume otak yang lebih tinggi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Para peserta yang minum soda secara teratur juga memiliki memori episodik yang lebih buruk, yaitu ingatan jangka panjang dari peristiwa masa lalu. Banyak dari peserta ini juga memiliki volume hipokampus lebih kecil, yang merupakan bagian dari otak yang bertanggung jawab atas sebagian besar fungsi memori dan pembelajaran. Volume hipokampus secara alami menurun seiring bertambahnya usia, tetapi penelitian ini menunjukkan konsumsi minuman manis secara teratur dapat mempercepat proses ini.

Berita Lainnya:
Sepasang Kembar Identik Menikah, Anaknya Jadi Sepupu Sekaligus Saudara Kandung Kuaterner


2. Soda diet juga bisa membuat otak menua.


Setelah membaca tentang efek minum soda pada proses penuaan otak, reaksi usus mungkin menganggap bahwa soda diet adalah pilihan lebih baik. Namun faktanya, penelitian juga menemukan hubungan antara diet soda dan kesehatan otak.


Satu studi yang diterbitkan di Stroke menemukan, peserta yang mengonsumsi satu diet soda setiap hari hampir tiga kali lebih mungkin terkena strok atau demensia. Temuan ini cukup mengejutkan sehingga penelitian lebih lanjut perlu dilakukan. Utamanya, karena penelitian itu mencatat bahwa mereka tidak dapat menjelaskan kondisi tertentu yang mungkin telah dikembangkan para peserta selama penelitian, seperti diabetes.


Alkohol dapat memengaruhi otak, bahkan dalam jumlah sedang.

Berita Lainnya:
RSCM Pastikan Pendonor Transplantasi Hati Bisa Hidup Normal dan Sehat  


3. Minum alkohol berlebihan dapat mempercepat proses penuaan otak


Yang diperdebatkan adalah apakah alkohol yang dikonsumsi dalam jumlah sedang dapat memengaruhi kognisi juga? Penelitian saat ini saling bertentangan. Beberapa orang yang hidup paling lama di dunia, yang tinggal di daerah Zona Biru, minum segelas anggur merah secara teratur dan dikenal hampir tidak memiliki kasus penyakit Alzheimer atau demensia.


Namun, penelitian terbaru 2022 menunjukkan bahwa hanya satu atau dua minuman sehari dapat berdampak negatif pada otak. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature, minum alkohol dalam jumlah sedang ternyata dapat mengecilkan materi putih dan abu-abu, yang merupakan bagian otak yang bertanggung jawab untuk fungsi kognitif berbeda.


Penelitian yang ada tentang soda, soda diet, dan alkohol dan hubungannya dengan proses penuaan otak, bisa sangat banyak, dan dalam beberapa kasus tidak meyakinkan. Mengedukasi diri sendiri dengan informasi terbaik selalu merupakan ide yang bagus. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi