Rabu, 01/05/2024 - 15:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pupuk Indonesia Siapkan Stok Pupuk Subsidi 1,45 Juta Ton

ADVERTISEMENTS

Stok pupuk bersubsidi itu mampu memenuhi kebutuhan selama beberapa pekan ke depan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 1,45 juta ton atau setara 194 persen dari ketentuan stok minimum yang telah ditetapkan pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Pada awal tahun ini, kami menyiapkan stok pupuk bersubsidi hingga lini III dengan total 1.454.828 ton. Angka stok pupuk bersubsidi itu juga mampu memenuhi kebutuhan selama beberapa pekan ke depan sesuai aturan yang berlaku,” kata Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana di Jakarta, Ahad (15/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Stok pupuk bersubsidi tersebut terdiri atas dua jenis yaitu urea dan NPK. Rinciannya 992.791 ton urea dan 462.937 ton NPK atau masing-masing tercatat 188 persen dan 203 persen dari ketentuan pemerintah.

ADVERTISEMENTS

Pada 2023, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi Rp 2.250/kilogram untuk pupuk urea, Rp 2.300/kilogram untuk NPK, dan Rp 3.300/kilogram untuk NPK dengan formula khusus kakao. Wijaya menegaskan, Pupuk Indonesia tidak segan menindak distributor hingga kios yang terbukti menjual harga pupuk di atas HET.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Bank Mandiri Catat Realisasi Kredit Kuartal Pertama Tembus Rp 1.435 Triliun

“Kami juga mengimbau masyarakat khususnya petani untuk segera melaporkan jika melihat praktik jual beli pupuk tidak sesuai aturan yang berlaku kepada Pupuk Indonesia melalui nomor layanan pelanggan 0800-100-8001 atau WhatsApp 0811-9918-001,” kata Wijaya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian, petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simhultan), menggarap lahan maksimal dua hektare, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu).

Wijaya menjelaskan, petani dapat menebus pupuk bersubsidi di kios-kios resmi yang telah ditentukan. Saat ini, lanjutnya, pupuk bersubsidi fokus pada dua jenis yaitu urea dan NPK. Kedua jenis pupuk bersubsidi itu diperuntukkan bagi sembilan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.

Berita Lainnya:
Indef Minta Pemerintah Cermati Urgensi Skema Power Wheeling

Per 13 Januari 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi 150.635 ton secara nasional dengan rincian 100.312 ton urea dan 50.324 ton NPK. Wijaya juga mengatakan, Pupuk Indonesia memberikan kemudahan bagi petani dalam menebus pupuk bersubsidi. Salah satunya melalui pengembangan sistem Aplikasi Rekan.

“Aplikasi itu diperuntukkan bagi kios-kios dengan tujuan mempercepat kios melakukan penjualan, pencatatan baik secara ritel maupun komersial. Bahkan aplikasi ini terintegrasi dengan sistem digital milik Kementerian Pertanian,” ujar Wijaya.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi