Selasa, 21/05/2024 - 22:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Cuaca Buruk Persulit Proses Penyelamatan Gempa di Turki dan Suriah

Gempa itu diperkirakan menewaskan lebih dari 3.700 orang.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

DAMASKUS — Cuaca buruk mempersulit upaya penyelamatan korban gempa 7,8 skala Richter yang mengguncang Turki dan Suriah. Gempa itu diperkirakan menewaskan lebih dari 3.700 orang.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (AS) mencatat kedalam gempa yang terjadi 04:17 Senin pagi waktu sempat sekitar 17,9 kilometer. Gempa menghancurkan bangunan di seluruh kawasan dan terasa hingga Siprus dan Lebanon.

Wakil Presiden Turki  Fuat Oktay mengatakan selain dampak gempa pihak berwenang juga kesulitan oleh “kondisi cuaca buruk ekstrem.”

“Kami mencoba mencapai kawasan (yang terdampak gempa) secepat mungkin,” kata Oktay pada media seperti dikutip dari Aljazirah, Selasa (7/2/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ukraina Diprediksi Akan Segera Berunding Dengan Rusia

Aljazirah melaporkan dari Istanbul situasi musim dingin yang buruk membuat situasi di lapangan “sangat sulit.” Turki didera salju tebal dan hujan deras. Suhu udara juga sangat dingin sehingga mempersulit tim pencari dan sipil melakukan proses penyelamatan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dari Beirut Aljazirah melaporkan barat laut Suriah juga mengalami cuaca buruk. Musim dingin yang membekukan mempersulit kehidupan masyarakat yang kehilangan rumah mereka. Selain itu terdapat jutaan orang di Suriah yang dilanda perang selama bertahun-tahun yang tinggal di tenda-tenda pengungsi.

Seorang warga Kota Idlib, Suriah, Alaa Nafi mengatakan gempa bumi kemari “sangat mengerikan dan menakutkan.”

ADVERTISEMENTS

“Bangun di tengah malam karena seluruh gedung terguncang adalah perasaan terburuk dan menyulitkan usaha menyelamatkan diri,” katanya.

ADVERTISEMENTS

“Melihat orang-orang dengan anak-anak menangis di jalanan di udara yang dingin sangat menghancurkan hati, tapi kami semua berkumpul di satu area jauh dari gedung-gedung,” katanya.

Berita Lainnya:
Serangan Terhadap Petugas Keamanan Rusia Terus di Kaukasus Utara

Aljazirah melaporkan di Kota Gaziantep, Turki banyak orang berada di luar ruangan di tengah udara yang sangat dingin. Sampai beberapa masjid membuka pintu untuk menampung mereka.

Tapi banyak orang yang merasa tidak aman berada di dalam gedung usai merasakan guncangan dahsyat. Pihak berwenang mengatakan jumlah korban jiwa dapat terus bertambah sementara paka mengatakan gempa susulan dapat berlangsung selama beberapa hari atau pekan ke depan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi