Selasa, 30/04/2024 - 00:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kepribadian Introvert Lebih Rentan Terkena Depresi

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Praktisi Kesehatan Spesialis Kedokteran Jiwa dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) IGNG Ngoerah Denpasar dr Ida Aju Kusuma Wardani menyebutkan, seorang yang berkepribadian introvert atau tertutup cenderung lebih rentan terhadap depresi, dibandingkan dengan orang yang ekstrover. “Karena seorang introvert kurang dapat bersosialisasi untuk mencari second opinion dari orang lain terhadap dirinya,” kata Ida Aju Kusuma Wardani pada gelar wicara terkait depresi, secara daring, di Jakarta, Senin (11/9/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ia mengatakan, seorang introvert biasanya berpikiran bahwa lingkungan yang harus menerima dirinya apa adanya, bukan dirinya yang harus beradaptasi dengan lingkungan dimana dia tinggal. Oleh sebab itu, kata dia, seorang introvert cenderung lebih memendam masalahnya secara pribadi dan tidak melepaskan beban dalam pikiran melalui interaksi sosial dengan orang lain.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Alergi Susu, Perempuan 20 Tahun Wafat Setelah Makan Tiramisu yang Diklaim Vegan
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Seorang introvert umumnya menganggap bahwa orang harus menolong dirinya. Kalau dia gak ngomong gimana? Kalau dia minta ke orang lain, pasti akan ditolong meskipun harus mencari bantuan orang lain lagi,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Meski demikian, menurutnya, kepribadian introvert bukanlah merupakan sebuah kesalahan, melainkan keunikan masing-masing individu. Namun, hal tersebut perlu disadari setiap orang, terutama orang tua yang merawatnya sejak kecil.

ADVERTISEMENTS

Untuk mencegah depresi di kemudian hari pada anak yang berkepribadian introvert, kata dia, para orang tua harus lebih peka terhadap kepribadian anaknya, karena anak belum memahami hal tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ibu dan bapak kalau punya anak introvert ajak diskusi. Misalnya selama satu jam di depan televisi, tanya mau menonton apa. Harus aktif, sehingga terjadi kedekatan antara orang tua dan anak dan nyaman kalau nanti terjadi apa-apa untuk cerita dengan ibu dan bapak,” katanya.

Berita Lainnya:
Perilaku 'Caper' di Medsos, Ini Ciri-ciri dan Penyebabnya

Kemudian, ia mengimbau kepada orang tua agar tidak memaksakan kehendak kepada anak, karena tidak semua anak bisa mengikuti kemauan orang tua dan tidak semua anak akan berbicara jika tidak suka. Selain itu dia juga mengimbau agar setiap orang mewaspadai dan merangkul kerabat atau famili yang diketahuinya sebagai introvert, mencoba berkomunikasi dengannya, serta membawanya untuk berkonsultasi kepada tenaga ahli jika terdapat masalah yang tidak bisa diungkapkan.

“Tidak harus ke spesialis kejiwaan/psikiater. Carilah solusi mana yang paling bisa didapatkan, bisa psikolog atau kalau adanya dokter umum juga boleh. Yang penting ada bantuan tenaga medis agar tidak terpuruk, karena sosialisasi dapat menciptakan harapan melalui tindakan,” ujarnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi