Selasa, 30/04/2024 - 00:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Benarkah Obat Antihipertensi Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Kata Dokter

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Dokter spesialis penyakit dalam konsultan kardiovaskular dari Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo Prof Dr dr Idrus Alwi, SpPD-KKV mengatakan obat antihipertensi atau obat darah tinggi tidak menyebabkan gagal ginjal.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kami memberikan atau mengendalikan hipertensi dengan obat-obatan justru akan melindungi ginjalnya,” ujar Idrus Alwi dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring dari Jakarta, Selasa (7/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dia menjelaskan, penyebab terbanyak kasus gagal ginjal di Indonesia adalah hipertensi yang tidak terkendali. Jadi, kata Idrus, dengan mengendalikan tensi para penderita tekanan darah tinggi, maka ginjal mereka pun akan terlindungi. Oleh karena itu, obat antihipertensi justru mencegah terjadinya komplikasi pada ginjal, dan bukan penyebab dari gangguan ginjal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tinggal Serumah dengan Anak Kecil, Lansia Berisiko Ketularan Pneumonia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Tentunya, kita harus memantau fungsi ginjalnya secara berkala,” kata Idrus.

ADVERTISEMENTS

Idrus mengatakan, pengobatan antihipertensi biasanya dianjurkan oleh para dokter untuk dikonsumsi seumur hidup. Tujuannya, kata dia melanjutkan, tidak hanya memberi proteksi kepada jantung dan pembuluh darah, tetapi memberi perlindungan kepada ginjal sebagai organ target lainnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Mengenai kombinasi obat antihipertensi dengan terapi alternatif, misalnya jamu, yang penting kita harus tahu isinya apa,” ucap Idrus.

Akibatnya, Idrus tidak memberi jaminan keamanan terkait kombinasi obat antihipertensi dengan jamu sebagai pengobatan alternatif. “Yang paling dianjurkan adalah konsumsi sayur dan buah-buahan, itu dianjurkan,” kata dia.

Berita Lainnya:
Strain Mutan Virus Cacar Monyet Ditemukan di Kongo, Berpotensi Jadi Pandemi

Selain itu, juga terdapat pengobatan alternatif untuk para penderita darah tinggi, seperti mengonsumsi seledri atau timun. “Boleh-boleh saja, tetapi ini bukan obat utama. Jadi, itu merupakan terapi pelengkap, tapi bukan obat utama,” ucap Idrus.

Dengan demikian, ia berpesan kepada para penderita darah tinggi untuk tidak mengganti obat utama yang diberikan oleh dokter dan menggantinya dengan terapi alternatif. “Jangan sampai menimbulkan risiko komplikasi,” kata Idrus.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi