Kamis, 02/05/2024 - 17:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Main Medsos tak Terkontrol Ancam Kesehatan Jiwa Anak Muda

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Tim peneliti kedokteran komunitas dari Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan bahwa pemanfaatan media sosial dan jejaring informasi dunia maya yang tidak terkontrol mengancam kesehatan jiwa anak muda Indonesia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Anggota tim peneliti kedokteran komunitas Ray W. Basrowi di Jakarta, Selasa, mengatakan pemanfaatan media sosial yang tidak terkontrol berimplikasi pada kesehatan jiwa anak muda, umumnya pada rentan pada usia 17-27 tahun ke atas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Bahkan pada indikator lainnya di banyak penelitian, kalangan dokter menemukan penggunaan media sosial pada gawai pintar juga berimplikasi dalam melambatnya tumbuh kembang kognitif anak usia pertumbuhan 0-1000 hari pertama.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Salah satunya, ia mencontohkan, gangguan kesehatan jiwa akibat pemanfaatan media sosial tak terkontrol dialami oleh seorang putra bangsa berinisial B.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

B yang berprofesi sebagai konten kreator cukup populer itu, atas keterlibatan yang aktif, didiagnosa oleh dokter mengalami gangguan bipolar atau bipolar suicide conideration.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Respons Atalia Praratya Tentang Hijab Zara Banjir Pujian, Tapi Kaget dengan Hal Ini

Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan ekstrem dalam suasana hati, energi, dan tingkat aktivitas.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Orang dengan gangguan bipolar dapat mengalami episode mania (suasana hati yang sangat tinggi dan penuh energi) dan depresi suasana hati yang sangat rendah dan tidak berenergi.

Ray menyebutkan bahwa akibat penyakit bipolar tersebut yang bersangkutan harus mengkonsumsi obat-obatan seumur hidup, jika tidak akan mempengaruhi konsentrasi atau aktivitas sehari-hari.

“Yang bersangkutan adalah salah satu contoh dari banyak penyintas lainnya. Data dari banyak penelitian di dalam negeri juga menemukan 25 persen mahasiswa baru mengalami ansietas, 32 ibu muda mengalami depresi post-partum bahkan 32 persen kasus perceraian disebabkan akibat gangguan jiwa ini,” kata dia.

Peredaran informasi dengan tingkat kredibilitas minim yang masif terkait suatu penyakit juga menimbulkan sikap self-diagnosis juga menjadi indikator penyebab tingginya kasus gangguan jiwa di masyarakat.

Berita Lainnya:
Perilaku 'Caper' di Medsos, Ini Ciri-ciri dan Penyebabnya

Menurut dia, sebanyak 82 persen responden yang terdiri dari akademisi, psikolog, dokter spesialis, praktisi kesehatan masyarakat, organisasi masyarakat sipil, sosio-antropolog, budayawan menyatakan bahwa isu kesehatan jiwa sangat penting.

Oleh sebab itu tim peneliti kedokteran komunitas menilai pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis bersama para ahli kesehatan dan sosio-antropolog untuk mengatasinya jangan sampai pemanfaatan media sosial atau informasi di dunia maya mengganggu semakin banyak kesehatan anak muda.

“Bagaimanapun anak muda adalah aset yang harus dilindungi sebagai modal untuk mencapai Indonesia emas 2045,” kata dia.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi