Kamis, 02/05/2024 - 17:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Arab Saudi Siap Akui Israel Jika Palestina Juga Diakui Sebagai Negara Merdeka

ADVERTISEMENTS

BERN – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan, negaranya siap mengakui eksistensi Israel jika Palestina menjadi negara merdeka. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Menurutnya, kemerdekaan Palestina akan membuka jalan bagi terciptanya perdamaian di kawasan. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami sepakat bahwa perdamaian regional mencakup perdamaian bagi Israel. Namun hal itu hanya dapat terjadi melalui perdamaian bagi Palestina melalui negara Palestina,” kata Pangeran Faisal saat berpartisipasi dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia yang digelar di Davos, Swiss, Selasa (16/1/2024). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ketika ditanya apakah Arab Saudi akan mengakui Israel sebagai bagian dari perjanjian politik yang lebih luas, Pangeran Faisal menjawab, “Tentu saja.” 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Turki Batasi Ekspor, Israel Mengadu ke AS

Dia menambahkan, menjaga perdamaian regional melalui pembentukan negara Palestina adalah sesuatu yang sudah Arab Saudi kerjakan bersama pemerintah Amerika Serikat (AS). “Dan ini lebih relevan dalam konteks Gaza,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pangeran Faisal mengatakan, ada jalan menuju masa depan yang lebih baik bagi kawasan, bagi Palestina, dan bagi Israel, yaitu perdamaian. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia menegaskan, Arab Saudi berkomitmen penuh untuk mewujudkan hal tersebut. “Gencatan senjata di semua pihak harus menjadi titik awal bagi perdamaian permanen dan berkelanjutan, yang hanya dapat terjadi melalui keadilan bagi rakyat Palestina,” ucap Pangeran Faisal. 

Berita Lainnya:
Rusia Kritik Amerika, Desak Penerapan Resolusi Genjatan Senjata Gaza DK PBB   

Dalam sebuah wawancara radio dengan BBC pada 9 Januari 2024 lalu, Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris Pangeran Khalid bin Bandar mengungkapkan, negaranya sudah hampir menyepakati normalisasi diplomatik dengan Israel sebelum pecahnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. “(Kesepakatan normalisasi) sudah dekat, tidak ada keraguan,” ujarnya. 

Namun, Pangeran Khalid mengatakan, negaranya menghentikan pembicaraan normalisasi yang dimediasi Amerika Serikat setelah pecahnya perang di Gaza. 

Kendati demikian, Pangeran Khalid menyebut Saudi masih yakin untuk membangun hubungan dengan Israel meski jumlah korban akibat perang di Gaza sangat menyedihkan. 

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi