Rabu, 01/05/2024 - 20:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kepala BKKBN: Lingkungan Berpengaruh Besar Turunkan Stunting

ADVERTISEMENTS

Petugas kesehatan mengukur lingkar kepala balita saat pelayanan Posyandu di Kantor kelurahan Maliaro, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin (18/3/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyampaikan lingkungan yang termasuk ke dalam faktor sensitif sangat berpengaruh besar dalam menurunkan angka stunting. Untuk itu ia menekankan agar ada gerakan-gerakan dan program dari kepala desa maupun program-program khusus di tingkat daerah, yang fokus memperhatikan faktor-faktor sensitif yang memengaruhi angka stunting.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Yang sangat besar terhadap percepatan penurunan stunting itu sebenarnya lingkungan, pengaruhnya 70 persen. Lingkungan kita masih banyak yang kumuh, jambannya belum sesuai standar, dan rumah yang tidak layak huni juga masih cukup banyak,” ujar Hasto dalam webinar praktik baik desa/kelurahan bebas stunting yang diikuti di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tinggal Serumah dengan Anak Kecil, Lansia Berisiko Ketularan Pneumonia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Di sisi lain Hasto mengapresiasi capaian desa yang sudah memperhatikan bagaimana agar masyarakat tidak buang air besar sembarangan dan kini persentasenya sudah mencapai 57 persen.

ADVERTISEMENTS

“Hari ini desa yang memperhatikan bagaimana agar tidak buang air besar sembarangan juga sudah mencapai angka 57 persen, meski targetnya (2024) 90 persen, artinya desa yang sudah melakukan gerakan setop buang air besar di sembarang tempat sudah mulai meningkat,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Ia juga menyebutkan pada tahun 2023 persentase desa yang melaksanakan sanitasi bebas dari kekumuhan juga sudah meningkat serta perhatian terhadap konvergensi percepatan penurunan stunting sudah cukup bagus.

Berita Lainnya:
Benarkah Hamil di Atas Usia 35 Tahun Sebabkan Anak Stunting? Dokter Beri Penjelasan

Dokter spesialis kandungan itu juga mengapresiasi pencapaian target daerah di dalam penanganan Program 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), khususnya Bina Keluarga Balita (BKB).

“Peran desa dalam penyelenggaraan BKB sudah cukup bagus. Gerakan ayo ke posyandu dan BKB harus terus kita gelorakan oleh kepala desa, pimpinan PKK, juga teman-teman pemantik pendamping keluarga,” ucapnya.

Ia juga menekankan agar BKB tidak hanya terbatas pada memperhatikan tumbuh kembang anak, tetapi juga faktor lingkungan yang memengaruhinya.

“Saya berharap BKB itu tidak hanya memperhatikan balitanya, tetapi juga lingkungan yang memengaruhi tumbuh kembang balita tersebut,” ujar Hasto Wardoyo.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi