INTERNETTEKNOLOGI

Tito Karnavian Klaim Server Dukcapil Belum Pernah Diretas: Tapi Saya Gak Nantang Hacker

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Menteri Dalam Negeri atau Mendagri, Tito Karnavian, mengklaim bahwa server Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) hingga kini belum pernah diretas. Namun, kata Tito, bukan berarti pula dirinya menantang peretas untuk menyerang.”Sampai saat ini, sepertinya untuk server Dukcapil belum pernah tembus, tapi saya enggak nantang teman-teman hacker. Tolong jangan juga deh dihajar,” kata Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Oktober 2024.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Mulanya, Tito memaparkan pagu alokasi anggaran untuk setiap unit kerja eselon I Kemendagri tahun anggaran 2025. Untuk Ditjen Dukcapil, total pagu dialokasikan sebesar Rp 2.223.059.937 dan menjadi pagu terbesar. 

Berita Lainnya:
Buntut OTT KPK di Bengkulu, Massa Pendukung Rohidin Mersyah Demo di Depan Polresta
ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Anggaran yang besar ini, kata Tito, diperuntukkan bagi digitalisasi sistem layanan pemerintahan. “Yang paling banyak adalah Dukcapil, ini pinjaman dari World Bank, untuk penguatan menjadi platform utama jantungnya digitalisasi pemerintahan karena menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK),” tutur dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Nantinya, kata dia, digitalisasi ini akan berupa single sign-on. “Setelah itu masuk, di-encrypt, dan di-enrich menjadi single sign-on. Satu warga negara memiliki satu nomor unik untuk masuk ke semua layanan publik.”

Berita Lainnya:
Keunggulan dan Fitur yang Dimiliki Xiaomi Watch S3
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Tito mengungkapkan, pemerintah menargetkan untuk memperkuat infrastruktur teknologi informasi Dukcapil secepatnya. Meskipun demikian, kata Tito, tak bisa terburu-buru karena sistem yang dibangun harus kuat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

“Kami mohon dukungan dari Bapak-Ibu sekalian, karena kalau kita mau buru-buru launching, jantungnya ini tidak kuat sistemnya,” kata dia.

Dia mengungkapkan tiga hal yang harus dipastikan kesiapannya terlebih dahulu. Mulai dari kemampuan penyimpanan, bandwidth, hingga keamanan sibernya. “Jangan sampai di-hack.”

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya