NASIONAL
NASIONAL

Diskusi Dibubarkan OTK, Refly Harun: Mereka Lakukan Didepan Polisi yang Tidak Bertindak Apapun

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Aksi premanisme yang dilakukan oleh belasan orang tidak dikenal (OTK) pada Diskusi ‘Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama tokoh dan Aktivis Nasional’ yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 28 September 2024 disayangkan banyak pihak.Salahsatunya oleh Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun yang juga menjadi salahsatu pembicara pada acara tersebut. Refly menilai aksi yang dilakukan para preman tersebut terjadi dihadapan para polisi dan terkesan membiarkan tanpa ada tindakan pencegahan.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Aksi premanisme tersebut dinial Refly sebagai bagian dari tindakan kriminal. “Itu bukan delik aduan, dan mereka melakukan itu di depan polisi,” turut Refly dalam jumpa persnya yang dikutip Poskota dari channel YouTube Refly Harun, Sabtu 28 September 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Pihaknya pun menyesalkan tidak adanya tindakan pencegahan aksi premanisme oleh aparat kepolisian tersebut. “Jadi kalo polisi tidak bertindak, aneh bin ajaib,” sesalnya.

Berita Lainnya:
Jemaah Reuni 212 Padati Monas, Bawa Atribut Palestina
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Refly pun akan mengajak sejumlah pihak untuk mendatangi pihak kepolisian guna mempertanyakan masalah ini.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Menurut saya, kita perlu ramai-ramai datang ke kantor polisi untuk menyampaikan hal ini,” tegas Refly.

Hal sama pun diungkapkan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyesalkan tindakan aparat kepolisian yang membiarkan aksi premanisme.

Din Syamsuddin menilai hal ini tidak hanya memalukan, tetapi menganggu dan merusak kehidupan dan kebangsaan. Dalam kesempatan itu, dia pun menyoroti tanggung jawab kepolisian.

“Polisi, mohon maaf saya ingin katakan terus terang tidak berfungsi sebagai pelindung dan pengayom rakyat, sebagaimana yang menjadi slogan. Ternyata diam saja. Saya sungguh protes keras polisi yang berdiam diri bahkan membiarkan aksi-aksi anarkisme,” tegasnya.

Refly dan undangan lain yang ada di diskusi tersebut juga berencana untuk melaporkan aksi perusakan ini, bila polisi tak bertindak.

Aksi premanisme yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) pada acara Diskusi ‘Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama tokoh dan Aktivis Nasional’ yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 28 September 2024 dikecam Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

Berita Lainnya:
Kamto Adi Pertanyakan Kolonel yang Foto Bareng Pengusaha Surabaya yang Paksa Siswa Sujud Menggonggong

Para OTK yang berperawakan tegap dengan berkulit hitam khas dari ras Indonesia Timur itu tiba-tiba saja masuk merangsek kemudian berbuat arogan dengan membubarkan diskusi yang tengah berlangsung.

Berdasarkan tayangan video yang beredar luas di dunia maya, belasan preman yang menggunakan masker dan rata-rata dari Indonesia Timur itu masuk dan merangsek hingga berteriak-teriak agar membubarkan acara.

Sejumlah alat-alat pendukung mulai dari spanduk, infokus, dan lainnya tampak dihancurkan mereka. Padahal tengah berlangsung diskusi yang dihadiri tokoh nasional diantaranya Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Prof Said Didu, Refly Harun, dan beberapa tokoh lainnya


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya