Jumat, 26/04/2024 - 05:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ekonomi Rakyat Belum Pulih, Politikus Demokrat: Lupakan Dulu Bangun IKN Baru

ADVERTISEMENTS

Daripada sibuk bangun Ibukota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, lebih baik pemerintah fokus mengembalikan kondisi ekonomi masyarakat yang masih terpuruk oleh pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hal ini ditegaskan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, yang meminta pemerintah fokus pada pengembalian kondisi ekonomi rakyat dibandingkan membangun IKN baru yang akan menghabiskan dan ratusan triliun rupiah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
ICW Sentil KPK Soal Status Hukum Eddy Hiariej Usai Jadi Saksi Ahli di MK

“Lupakan dulu membangun IKN baru yang akan menghabiskan ratusan triliun. Kita harus fokus pada pengembalian ekonomi termasuk pembentukan provinsi baru, lupakan dulu,” tegasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (14/4).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Politikus Demokrat ini pun memperkirakan, jika kelangkaan berbagai kebutuhan masyarakat tidak segera ditangani, maka inflasi tidak bisa dihindarkan.

ADVERTISEMENTS

“Ketika rakyat sudah mulai teriak maka akan terjadi inflasi, kenaikan harga yang berdampak yang berdampak pada sosial. Itu yang kita cegah sebetulnya,” tandasnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kemenkominfo Diminta Blokir Game Online Bermuatan Kekerasan

Gong pembangunan IKN baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sudah dipukul Presiden Joko Widodo pada 14 Maret lalu. Saat itu, Jokowi mengumpulkan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia untuk ditempatkan di satu wadah dalam sebuah proses di Titik Nol IKN. 

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi