NASIONAL
NASIONAL

Menteri PPMI Sebut Anggaran Perlindungan PMI Terlalu Minim

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding mengatakan anggaran yang dikeluarkan Kemenkeu untuk perlindungan pekerja migran masih terlalu minim.Anggaran yang dikucurkan dari pusat yang hanya Rp495 miliar sangat kurang untuk mengelola para pekerja migran di Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Anggarannya memang kalau tahun kemarin, menurut saya sangat terbatas, sangat minim. Kemarin itu hanya Rp495 triliun, eh, miliar, sorry. Miliar, di mana kita punya pegawai 1.400 dengan luasan tanggung jawab yang begitu besar,” ucap Abdul Kadir Karding di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu, 30 Oktober 2024.

Berita Lainnya:
Duet Mulyono Mulyani Bikin Prabowo Muter-muter Cari Pinjaman Rp 800 Triliun Buat Nambal APBN
ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“(Untuk) Perlindungan, penempatan, pemberdayaan,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Karding bakal meminta Kemenkeu memberikan jatah lebih untuk kementeriannya yang baru dibentuk Presiden Prabowo Subianto itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

“Oh, pasti kita minta tambahan. Karena, oh belum tahu. Saya nggak berani ngomong.

Berita Lainnya:
Gugatan Pilkada Jakarta Bisa Jadi Preseden Buruk

Nanti biar dikaji dulu oleh tim, yang rasional, yang proporsional, sesuai dengan kebutuhan kerja kita,” ucapnya.

Nantinya, kata Karding, akan dialokawikan untuk perlindungan para pekerja Indonesia di luar negeri.

“Perlindungan, perlindungan. Perlindungan dan vokasi penempatan,” tutupnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya